Sampah dan Limbah Lindi Piyungan Meluap Lagi, Pemda Targetkan Teknologi Terbaru

0
150
TPST Piyungan (istimewa)

Fasilitas pengolahan limbah di TPST Piyungan kewalahan mengelola seluruh limbah hasil pembuangan sampah di DIY, akibatnya limbah lindi meluap hingga ke pemukiman warga dan sawah.

Warga setempat pun mengeluhkan kejadian yang berulang-ulang ini. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemda DIY terus mencari solusi terbaik agar limbah lindi ini dapat ditangani secara maksimal.

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji pada Selasa (21/2/2023) mengatakan, saat ini Pemda DIY telah meminta Dinas PUPR untuk mengalokasikan pengolahan lindi dengan teknologi yang beda. Diantaranya menambah instalasi pengolahan limbah air lindi.

Jika saat ini teknologi yang digunakan dalam pengolahan air lindi masih memanfaatkan bakteri untuk mengurai air lindi, kedepannya teknologi baru akan memisahkan air lindi yang kental dengan yang tidak.

“Kalau ini pakai bakteri tapi diolah dengan pemilahan antara yang cair dengan yang kental,” lanjutnya.

Aji menambahkan, penambahan instalasi pengolahan limbah tersebut tengah memasuki tahap lelang dalam waktu dekat. Pemda DIY mentargetkan proyek pemanfaatan teknologi baru itu sudah mendapatkan rekanan yang mampu mengolah air lindi dengan teknologi baru pada Maret 2023 mendatang

Selain permasalahan lindi, saat ini TPST Piyungan juga kembali tidak bisa menampung sampah dari tiga kabupaten/kota di DIY. “Dua zona pembuangan di TPA tersebut seperti zona A dan zona B sudah tidak bisa lagi beroperasi maksimal,” imbuhnya.

“Sekarang ini ketinggian [sampah di zona a dan b] sudah mulai di atas tanah itu 4 meter, kemarin sudah kita komunikasikan kita buat sampai 8-10 meter,” tutupnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad