Ribuan Pelari Internasional Siap Meriahkan Coast to Coast Night Trail Ultra di Yogyakarta

0
35
Konferensi pers Coast to Coast Night Trail Ultra 2025. (istimewa)

Yogyakarta bersiap menyambut gelaran Coast to Coast Night Trail Ultra 2025 (CTC 2025) yang akan mempertemukan 2.500 pelari dari 15 negara pada 22-23 Februari mendatang. Event lintas alam yang diselenggarakan Komunitas Trail Runners Yogyakarta (TRY) ini tidak sekadar kompetisi olahraga, melainkan upaya strategis mengembangkan sportourism di wilayah Yogyakarta.

“Kami berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY. Acara ini selalu ditunggu oleh para pelari lintas alam di Indonesia,” ungkap Pandu Buntara, Event Partner CTC 2025 pada Jumat (24/1/2025).

Peserta akan bertanding dalam lima kategori: 5K Cross Country, 15K, 30K, 50K, dan 80K dengan rute spektakuler melintasi pantai selatan dan area bersejarah.

Rute kompetisi akan melewati destinasi menarik seperti Pantai Depok, Pantai Pelangi, Pantai Parangtritis, Goa Cemara, Goa Jepang, hingga Gumuk Pasir. Peserta internasional berasal dari Rusia, Vietnam, Belanda, Prancis, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya.

Race Director Roostian Gamananda menegaskan, event tahun ini memiliki misi khusus. Pihaknya menargetkan 3.000 peserta, dengan 123 di antaranya dari luar negeri.

“CTC menjadi salah satu trail running yang secara inklusif menggandeng pelari pemula,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, sangat antusias. Dia melihat CTC 2025 sebagai momentum strategis mendongkrak kunjungan pariwisata Yogyakarta, khususnya kawasan selatan.

“Mudah-mudahan saya bisa ikut jalan cepat atau lari kecil,” ujarnya.

Menariknya, event ini telah diakui International Trail Running Association (ITRA) sejak 2016, artinya peserta berkesempatan mendapatkan poin untuk kualifikasi UTMB, ajang lari lintas alam terbesar di dunia.

Pendaftaran yang awalnya ditutup hari ini diperpanjang hingga 2 Februari 2025 karena tingginya animo peserta. Dengan demikian, CTC 2025 tidak sekadar event olahraga, melainkan juga wadah promosi pariwisata dan diplomasi budaya melalui olahraga.