Polisi Tetapkan Lima Tersangka Kericuhan Suporter, Satu Korban Salah Sasaran Kritis

0
180
Para tersangka dan barang bukti yang diamankan petugas (dok.polres sleman)

Kepolisian Resor Sleman menahan 5 tersangka terkait kericuhan antar suporter klub sepakbola yang terjadi Senin (25/7/2022). Keributan tersebut terjadi di Babarsari, Gejayan, Kawasan Tugu Jogja dan Fly over Jombor.

Dari salah satu tersangka berinisal GAM polisi menyita barang bukti berupa sebilah belati berukuran 29 centimeter, satu clurit bergagang kayu, dan satu unit sepeda motor. Sementara dari tersangka AM polisi menyita satu stick bottom sepanjang 50 centimeter, hoodie dan satu unit sepeda motor.

“Saat ini proses penyelidikan terhadap tersangka masih terus dilakukan berdasarkan lima jenis laporan polisi yang diterima Polres maupun Polsek jajaran. Namun motif pelaku membawa senjata tajam katanya untuk berjaga-jaga dan digunakan bila diserang lawan,” papar Rony Prasadana, Kasatreskrim Polres Sleman, Selasa (26/7/2022).

Selanjutnya pada malam hari sekitar pukul 21:00 WIB, di depan SPBU Bendan ruas jalan Solo-Jogja Polisi mengamankan MAL dan TH masing-masing berusia 22 tahun. Keduanya ditangkap oleh petugas saat pengamanan ruas jalan yang dilalui Suporter Persis Solo.

“Mereka kedapatan mengayun-ngayunkan sebuah benda panjang yang kemudian diketahui sebagai Stik Baseball kepada pengguna jalan lain,” lanjut Rony.

Dari tangan tersangka, selain menyita stik baseball petugas juga mengamankan sebuah stick knock berwarna hitam. Kedua benda ini diakui pelaku untuk menakut-nakuti pengguna jalan terutama suporter yang pulang usai laga Persis Solo vs Dewa United.

Masih dalam patroli hunting yang dilakukan oleh kepolisian buntut gesekan yang kemarin, personil kita melakukan penggeledahan kepada pengendara berboncengan motor yang menunggu di pertigaan Janti pada pukul 23:00 WIB. 

Awalnya petugas yang curiga dengan gerak-gerik tersangka melakukan interogasi. Tersangka tidak mengaku jika mereka bagian dari suporter PSIM yang sedang melakukan penghadangan terhadap suporter Persis Solo. 

“Dari penggeledahan tersangka MAN ini petugas menemukan karambit berukuran 25 centimeter. Kasus-kasus ini yang betul-betul murni dari patroli hunting rekan-rekan di wilayah di jajaran sekalian,” ujar Rony.

Rony melanjutkan, satu kasus terakhir ini yang di depan Mirota Babarsari, kebetulan korban juga sekarang sedang kondisi kritis karena luka di kepala belakang retak. 

“Untuk hasil resminya kami harus menunggu visum, cuma secara kasat mata kepala belakang retak dan ada pembengkakan kelenjar di kepala akibat serangan benda tumpul. Saat ini kami mengamankan 10  orang untuk dimintai keterangan, tapi bukan berarti 10 orang ini bisa ditetapkan tersangka,” kata dia. 

Korban ini tidak salah apa-apa, lanjut Rony, korban ini merupakan tukang parkir yang sedang bekerja malam itu, namun adanya rombongan konvoi korban terkena pukulan. 

“Yang bersangkutan juga bukan dari suporter mana-mana, bukan dari Persis Solo, yang bersangkutan orang Jogja yang disikat oleh suporter dari Jogja sendiri. Yang bersangkutan belum bisa kami mintai keterangan karena masih dalam kondisi kritis,” tandasnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad