Sugeng Purwanto yang baru dilantik sebagai Penjabat (Pj) Walikota Jogja menggantikan Singgih Raharjo pada Rabu (22/5/2024) menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pengelolaan sampah yang telah berjalan di Kota Jogja.
Sugeng menegaskan bahwa penanganan sampah menjadi salah satu prioritas utama di awal kepemimpinannya.
“Kami akan melanjutkan kebijakan-kebijakan baik dari pemerintahan sebelumnya terkait penanganan sampah. Jika ada kekurangan, insyaAllah kami akan melengkapinya atas dorongan dari semua aparat, OPD terkait, dan tentunya masyarakat Kota Jogja sendiri,” ujar Sugeng saat ditemui wartawan usai pelantikan Rabu (22/5/2024).
Sugeng menyadari bahwa permasalahan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota saja, tetapi membutuhkan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan, termasuk organisasi non-pemerintah dan kesadaran masyarakat.
“Kepentingan urusan sampah tidak mungkin hanya menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Jogja. Dibutuhkan elaborasi dari semua stakeholder dan kesadaran masyarakat sendiri untuk mengelola sampah dengan baik dan bijaksana,” tandasnya.
Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, Sugeng dapat mengatasi berbagai tantangan. Sebab salah satu tantangan yang krusial adalah desentralisasi pengelolaan sampah.
Pemkot Jogja seharusnya bisa mengimplementasikan konsep tata kelola sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pemkot juga diminta memperkuat dengan visi tata kelola “food waste” atau sampah pangan. Sebab sektor pariwisata dan bisnis kuliner berpotensi menyumbang sampah sisa makanan.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad