Pengemis Kantongi Uang Puluhan Juta dalam Seminggu karena Orang Jogja “Gak Tegaan”

0
181
Ilustrasi pengemis (zukhronnee muhammad)

Viral beberapa waktu lalu seorang pengemis yang pura-pura lumpuh terekam kamera pantau dengan bugar menyeberang jalan. Dalam video yang beredar lelaki yang mangkal di Barat Loko Cafe tersebut pun sempat berteduh di saat hujan dan kembali beraktivitas saat hujan reda.

Kabar terakhir, pengemis tersebut telah digelandang ke Polsek Gedongtengen. Dalam keterangan tertulisnya, Polisi mengatakan, pelaku telah diberikan arahan serta pengertian dengan perilaku pelaku yang sempat viral di media sosial. 

Pelaku pun di himbau agar tidak mengulangi perbuatannya kembali serta mengamankan kaos yang di kenakan saat mengemis sebagai barang bukti.

Sebelumnya, Satpol-PP DIY pernah mengamankan seorang pengemis bersama uang sejumlah Rp.27 juta yang dibungkus dengan tas kresek. Uang tersebut disebut-sebut merupakan hasil mengemis selama 1 minggu.

“Artinya setiap hari pengemis ini dapat Rp2 juta, luar biasa sekali kan,” kata Noviar Rakhmat Kepala Satpol PP DIY beberapa waktu lalu.

Saat kondisi sepi, pengemis bisa mendapatkan Rp500 ribu per hari. Dengan demikian, dalam taksiran Satpol-PP DIY jika kondisi sepi pendapatan mereka per bulan sebesar Rp15 juta.

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berulangkali menangani pengemis dan gepeng di wilayahnya. Beberapa malah sudah ke ranah hukum. Pihaknya pun selalu menghimbau agar masyarakat tidak memberikan uang ke pengemis di jalan.

“Pengemis di Jogja itukan datang dari mana-mana, banyak yang bukan warga Jogja. Karena orang Jogja itu “loma” dan gak tegaan, mereka memanfaatkan itu,” kata dia.

“Jika [masyarakat] berhenti memberi mereka [pengemis] itu akan hilang dengan sendirinya,” imbuhnya.

Maka saat pengemis dan gepeng yang terkena penjangkauan pihaknya memberikan bimbingan baik secara mental dan sosial agar tidak kembali menggelandang.

“Mereka ini orang-orang malas yang merasa bahwa mengemis adalah pekerjaan. Karena dengan meminta-minta saja dapat uang, jadi mereka tambah malas,” tutupnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad