Pembeli Luar Jogja Ora Ngenyang, Harga Tanah di Jogja Kian Tinggi

0
149
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (istimewa)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sebut orang luar Jogja saat membeli tanah di DI Yogyakarta tidak melakukan penawaran. Hal ini disinyalir sebagai salah satu penyebab harga tanah di Jogja kian menjulang.

“Lha gimana, wong teman-teman Jakarta kalau beli tanah ora ngenyang e (kalau beli tanah tidak menawar) ya harga makin tinggi, [kemudian] orang Jogjanya gak punya rumah,” ujar Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Kamis (6/3/2023).

Sultan menyebut setiap tahun lahan seluas 200 hektar di DIY beralih fungsi menjadi pemukiman atau fasilitas publik. “Kita lama-lama mepet laut selatan sama mepet Merapi,” kata Ngarsa Dalem.

Selain itu, Sultan menambahkan beberapa kali bencana yang terjadi di DIY juga berpengaruh pada hunian masyarakat, misalnya saat gempa pada tahun 2006 pemerintah pusat memberikan bantuan berupa pembangunan rumah bagi masyarakat.

Sementara bagi masyarakat yang lahannya terdampak tol atau dibebaskan untuk fasilitas umum lainnya Sultan hanya bisa berharap masyarakat dapat mengatur pengeluaran sesuai dengan kebutuhannya.

“Mestinya harapan saya, bagi mereka yang kena tol atau pembebasan yang lain yang dapat uang besar itu ya harapannya seperti itu. Bisa maintenance untuk kehidupannya lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Sultan mencontohkan dulu ada warga di Kulon Progo yang mendapatkan uang pembebasan Bandara YIA tetapi tak dimanfaatkan dengan baik. “Tapi kalau akhirnya beli mobil kaya bandara itu dapatnya miliaran sekaligus beli tiga mobil terus piye kalau seperti itu,” jelasnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad