Kadipaten Pakualaman Gelar Dhaup Ageng, Gusti Putri Ciptakan Batik Khusus

0
265
Pasangan BPH Kusumo Kuntonugroho dan Laily Annisa Kusumastuti. (dok. Dhaup Ageng Pakualaman)

Kadipaten Pakualaman bersiap menghelat Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang penuh dengan nilai tradisi antara BPH Kusumo Kuntonugroho dan Laily Annisa Kusumastuti di Puro Pakualaman pada 10 Januari 2024 mendatang.

Dalam tema “Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra,” pernikahan ini tidak hanya menjadi pesta cinta dua insan, tetapi juga simbol kearifan lokal dan kecintaan pada ilmu pengetahuan. 

Permaisuri Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPA) Paku Alam X, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam X atau Gusti Putri adalah salah satu sosok atau tokoh pelestari batik dan wastra Nusantara. 

Dia menciptakan kain batik eksklusif yang akan dikenakan oleh kedua mempelai, dengan penambahan ageman atau pakaian khusus untuk Dhaup Ageng. 

“Saya sudah menciptakan batik indra widagdo yang mengacu pada tema Bathara Indra,” kata Gusti Putri pada Rabu (3/1/2024).

Permaisuri Kadipaten Pakualaman ini dikenal konsisten dan gigih melestarikan batik dan wastra Nusantara lainnya. 

Tidak hanya selalu mengenakan kain batik dan kebaya saat tampil di depan publik, ia bahkan sejak 2009 melahirkan motif batik baru yang terinspirasi dari naskah kuno Pakualaman.  

Dalam prosesi Dhaup Ageng pasangan Pangeran Kusumo dan Laily pun Gusti Putri menciptakan kain-kain batik secara khusus untuk dikenakan mempelai. 

“Ada satu ageman atau pakaian baru yang akan dikenakan secara khusus pada dhaup ageng kali ini,” imbuhnya.

“Batik-batik yang akan dipakai oleh pengantin, oleh orang tua, oleh sentono, oleh kerabat, oleh pantia oleh abdi dalem itu semua baru,” tandasnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad