Sampah Mengendap di Aliran Sungai RTH Winongo, Warga Sebut Biasanya Cuma Digelontor ke Sungai

0
123
Sampah di aliran RTH Winongo. (zukhronnee muhammad)

Tumpukan sampah yang menutup saluran air di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Winongo, Patangpuluhan, Yogyakarta, telah menjadi ancaman serius bagi warga sekitar. Meski sudah dilaporkan kepada pihak berwenang, masalah ini belum juga teratasi hingga kini.

Menurut Peni (42), salah satu warga setempat, masalah sampah ini telah berlangsung sejak Selasa (14/5/2024) malam. Tumpukan sampah terus bertambah karena sampah yang dibuang warga di hulu sungai mengalir melewati RTH Winongo.

“Selain mengganggu saluran air, bau tak sedap yang ditimbulkan mengancam kesehatan warga setempat,” ungkap Peni dengan nada prihatin.

Taufik, warga Suryowijayan yang gemar memancing di sekitar RTH Winongo, mengungkapkan bahwa membuang sampah di sungai merupakan kebiasaan buruk sebagian warga. 

“Biasanya mulai sehabis maghrib itu banter-banter e (banyak-banyaknya) do buang sampah di kali. Biasane sampai jam 2 an,” ujarnya.

Menurut Taufik, meski bukan warga sekitar RTH Winongo yang membuang sampah, kebiasaan ini telah menjadi budaya yang sulit dihilangkan. 

“Mungkin mereka menganggap solusi paling mudah adalah membuang sampahnya di sungai,” tambahnya.

Yang mengejutkan, upaya pembersihan yang dilakukan petugas pun tidak lebih baik. Alih-alih mengangkut sampah ke darat, mereka justru menggelontornya ke aliran utama Sungai Winongo.

“Ra ono sejarah e sampah ini diangkut, dulu sekali pernah. Tetapi hanya diangkat dan dimasukkan ke karung dan ditinggal di tepi sungai,” ungkap Taufik dengan nada kecewa.

Dengan kondisi ini, Dibutuhkan langkah konkret dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah sampah yang telah merajalela ini.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad