Jembatan Pandansimo Belum Siap, Arus Mudik 2025 Tetap Dialihkan ke Jembatan Srandakan

0
27
Tangkapan layar jembatan pandansimo. (youtube jalan amrita)

Jembatan Pandansimo yang diharapkan menjadi jalur utama arus mudik 2025 di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dipastikan belum bisa digunakan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo, Ariadi, menyatakan jembatan tersebut belum selesai dikerjakan dan infrastruktur pendukungnya belum memadai.

“Jembatan Pandansimo belum selesai pekerjaannya,” ujar Ariadi kepada wartawan, Jumat (21/3/2025). 

Berdasarkan hasil peninjauan dan penilaian dari pemilik proyek, jembatan tersebut dinilai belum layak untuk dilalui. Karena itu, Dishub memutuskan untuk tetap menggunakan Jembatan Srandakan sebagai jalur utama.

Dishub memprediksi akan ada lonjakan pemudik di JJLS akibat keberadaan Jembatan Pandansimo. Untuk mencegah pemudik mencoba melintas di jembatan yang belum dioperasikan, pihaknya telah memasang papan pemberitahuan di Simpang Tiga Ngremang, Karangsewu, Galur. 

“Belum selesai, jadi kami cegah agar tidak ada yang masuk,” kata Ariadi.

Pemudik tetap dapat menggunakan JJLS dengan rute alternatif melalui Simpang Empat Brosot, Jembatan Srandakan, hingga kembali lagi ke JJLS. 

Dishub juga telah melakukan penambalan di beberapa titik berlubang di Ruas Ngremang-Karangsewu untuk mengurangi risiko kecelakaan. Meski demikian, penerangan jalan di beberapa ruas masih belum optimal, terutama di Ruas Underpass YIA-Brosot.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Handaya, menyatakan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan arus mudik di JJLS. 

“Kami menyediakan pos di Pertigaan Brosot,” ujarnya. 

Pos tersebut berfungsi untuk mengamankan pemudik dan mengatur arus lalu lintas secara manual jika terjadi penumpukan kendaraan. (*)