Dokter Gadungan Ditangkap, Pernah Tangani PSS Sleman dengan Gaji 15 Juta Perbulan

0
114
Rilis kasus penangkapan dokter Gadungan yang telah mengelabui PSS Sleman. (istimewa)

Seorang dokter gadungan bernama Elwizan Aminudin (42) berhasil mengelabui PT PSS, sebuah klub sepak bola di Sleman, dengan mengaku sebagai dokter lulusan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. 

Dokter gadungan ini menjadi buron sejak 2021. Setelah bertahun-tahun kabur, tersangka akhirnya ditangkap. 

Polresta Sleman berhasil menangkap Elwizan di kawasan Cibodas, Bogor, pada 24 Januari 2024, berdasarkan laporan dari masyarakat yang curiga dengan gelar dokter yang dipakainya.  

“Tanggal 24 Januari ditangkap di Cibodas,” kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, saat rilis kasus, Selasa (30/1/2024).

Elwizan mengirimkan soft copy ijazah dan daftar riwayat hidup palsu ke manajemen klub pada Februari 2020, dan diterima sebagai dokter tim. Selain menangani PSS Sleman, Elwizan juga menangani beberapa tim sepak bola lainnya, seperti Persita, Barito Putera, Bali United, PS Tira, Kalteng, bahkan Timnas Indonesia U-19.

Semenjak menangani PSS Sleman, Elwizan mendapatkan upah Rp 15 juta per bulan sejak Maret 2020, dan bahkan naik menjadi Rp 25 juta per bulan ditambah bonus di akhir kegiatannya. 

Namun, aksinya terbongkar pada November 2021, setelah akun seorang kardiolog menyebut nama Elwizan tidak ada di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Elwizan kemudian mengundurkan diri dari PSS Sleman dengan alasan orang tuanya sakit di Palembang, dan menjadi buron.

Elwizan dijerat Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat atau Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara. Elwizan juga harus mengganti kerugian PT PSS yang mencapai Rp 245 juta atas gaji dan bonus yang diberikan kepadanya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad