Beredar Foto Pelaku Pembacokan di Nol Kilometer Ditangkap, Polisi Pastikan Unggahan Tersebut Hoaks

0
165
Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja (zukhronnee muhammad)

Banyak beredar di media sosial yang menarasikan bahwa pelaku pembacokan di kawasan Titik Nol Kilometer telah diringkus oleh petugas. Dalam unggahan tersebut pemilik akun menyertakan foto enam orang pemuda bertelanjang dada, berdiri berjejer dan menunduk.

Kepala Seksi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja, saat dikonfirmasi pada Kamis (9/2/2023) memastikan bahwa informasi tersebut merupakan kabar bohong. 

“Beredarnya enam orang pelaku yang ditangkap itu hoaks, kasus itu bukan di wilayah Polresta Jogja, melainkan keenam pemuda tersebut diamankan oleh Polsek Sedayu pada malam minggu kemarin,” kata dia. 

Foto yang beredar dengan menyebut pelaku kekerasan jalanan di Titik Nol Km ditangkap (istimewa)

Saat ini pihaknya masih mendalami penyelidikan, Pada Rabu kemarin korban juga sudah membuat laporan atas penganiayaan dan pengeroyokan ke Polisi. Ia melanjutkan, pada penyelidikan awal jumlah korban yang teridentifikasi masih satu orang yakni seorang mahasiswa berinisial GN. 

“Inisial korban GN mengalami luka lecet akibat senjata tajam, namun tentu terus berkembang. Itu kan masih satu pihak ya keterangan yang kita terima masih dari saksi dan korban saja, dari terduga pelaku kan mesti juga harus ada keterangan buat pelengkap,” terangnya.

“Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah setelah petugas melakukan pemeriksaan atas peristiwa tersebut,” imbuhnya.

Sampai saat ini, polisi menyebut terduga pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut masih berjumlah enam orang. Pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap saksi dan juga kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi para terduga pelaku lain yang diduga terlibat. 

Sementara, beredarnya video berdurasi panjang lain yang masih satu kesatuan dengan insiden pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, Polisi memastikan peristiwa yang dimulai dengan adu jotos antara kedua kelompok dan kemudian dilanjutkan dengan aksi pembacokan itu masih kasus yang sama. 

Timbul memastikan akan mendalami semua video dan bukti lain yang masuk. Termasuk bagaimana keterkaitannya dengan kasus tersebut akan semakin menambah bukti bagi penyidik. 

“Termasuk yang unggah video juga sudah kita periksa. Kita juga belum tahu pengunggah apakah rekan korban atau hanya warga sana yang kebetulan melihat kejadian itu. Intinya tetap kami dalami,” tutupnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad