Akibat Bakar Sampah Sembarangan, Ratusan Kasus Kebakaran Terjadi di Jogja

0
213
Ilustrasi membakar sampah (istimewa)

Permasalahan penanganan sampah yang belum terselesaikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhirnya menciptakan dampak yang sangat merugikan. Lebih dari 381 kebakaran telah melanda lima kabupaten/kota di DIY.

Mayoritas kebakaran ini disebabkan oleh perilaku sembarangan masyarakat dalam membakar sampah mereka. Keterbatasan akses ke tempat pembuangan sampah yang diberlakukan oleh beberapa kabupaten/kota memaksa warga untuk mengambil keputusan ekstrem, yakni membakar sampah mereka sendiri.

“Data terbaru hingga bulan Agustus [2023] menunjukkan bahwa telah terjadi 381 kebakaran di berbagai kabupaten/kota,” ungkap Lilik Andi Aryanto, Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, saat dihubungi pada Jumat (15/09/2023).

Lilik menjelaskan bahwa insiden kebakaran paling banyak terjadi di Kabupaten Bantul, dengan mencatat 159 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 51 kebakaran disebabkan oleh pembakaran sampah.

Sementara itu, Kabupaten Sleman mencatatkan 132 kebakaran, Gunung Kidul dengan 52 kasus, Kota Yogyakarta dengan 28 kasus, dan Kulon Progo dengan 10 kasus.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa kebakaran tidak hanya berdampak pada tempat pembakaran sampah itu sendiri. Sejumlah insiden kebakaran bahkan telah meluas hingga membakar lahan dan rumah-rumah di sekitarnya.

Contohnya di Gunung Kidul, pembakaran sampah menyebabkan kebakaran lahan seluas lebih dari 1 hektar. Di Kota Yogyakarta, pembakaran sampah bahkan mengakibatkan rumah-rumah menjadi korban terbakar.

Lilik berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola sampah mereka dan tidak membakarnya secara sembarangan. Terutama saat musim kemarau yang panjang seperti ini, potensi kebakaran semakin meningkat, meskipun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat kebakaran.

Kontributor: Zukhronee Muhammad