Ridwan Kamil (RK) menjadi salah satu nama yang paling menjadi pilihan masyarakat sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada 2024, berdasarkan hasil Lembaga Survei Indikator (LSI) Politik Indonesia.
Menurut hasil LSI Politik Indonesia, Gubernur Jawa Barat ini memperoleh suara responden sebesar 14,8% dari simulasi 22 nama capres. Hasil perolehan ini sama dengan Erick Tohir yaitu 14,8%, di bawahnya ada Sandiaga Uno 12%, Mahfud MD 11,8%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,2%, dan Gibran Rakabuming 5,8%.
Ridwan Kamil bahkan digadang-gadang mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi politik tersebut usai disebut namanya dalam pantun Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto beberapa waktu lalu.
Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil menanggapi hal tersebut dengan santai. Dia mengaku tidak bisa menolak jika ada lembaga yang mengkaitkan namanya ke dalam sebuah survei.
“Saya selalu bilang bahwa saya disurvei, saya gak bisa menolak,” ujarnya saat ditemui usai membuka Raker tahunan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Rabu (5/7/2023) di The Alana Convention and Hotel Yogyakarta.
Menurutnya, sebagai individu yang disurvei tentunya ada penilaian dari lembaga survei. Salah satunya kinerja yang dilakukan tentu berkorelasi dengan hasil survei.
Namun dia mengaku masih mengikuti arahan Partai Golkar. Apalagi hingga saat ini Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih diusung partai tersebut untuk maju capres.
“Saya karena sudah masuk ke Partai Golkar, sampai hari ini pun taat pada keputusan Partai Golkar yang mengusung Ketum kami Pak Airlangga,” tandasnya.
Ridwan Kamil tidak ingin berandai-andai kedepannya meski namanya seringkali muncul mendampingi Ganjar. Sebab takdiri politik tidak pernah ada yang tahu.
“Bahwa hasil survei menjadi sebuah takdir politik, itu belum tentu. Saya kira konsistensi saya ada di situ (saat ini tetap Airlangga Hartarto) walaupun nanti takdir tidak ada yang tahu seperti apa, tapi per hari ini seperti itu,” tutupnya.
Kontributor: Zukhronee Muhammad
