Tempat Penitipan Sampah Sementara (TPSS) Tamanmartani diperkirakan akan penuh pada 5 September 2023 mendatang, padahal TPSS seluas tiga hektar yang dikhususkan bagi warga Kabupaten Sleman ini baru dibuka pada 7 Agustus 2023 lalu.
Kepala DLH Sleman Ephipana Kristiyani saat dikonfirmasi pada Jumat (25/8/2023) menyebut, selain akan segera penuh, izin penggunaan kawasan tersebut sebagai TPSS dengan warga hanya sampai 5 September 2023.
“Kami sedang mencari jalan keluarnya,” kata dia.
Dia melanjutkan, salah satu upaya adalah dengan memaksimalkan bank sampah dan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang jumlahnya tersebar di beberapa wilayah.
“Langkah ini sedang dibahas baik secara internal maupun dengan Pemda DIY, karena ini juga berkaitan dengan kuota pembuangan sampah di TPST Piyungan setelah tanggal 5 September 2023,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan jika sampah yang dibuang ke TPA Piyungan Transisi Tahap 1 telah menampung sampah dari Kota Jogja, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
“Volume sampah yang dibawa ke Piyungan saat ini mengalami kenaikan dari 100 ton per hari menjadi 180 per hari,” imbuhnya.
Anna berharap apabila TPST Piyungan Transisi Tahap 2 rampung dibangun sampah yang disetorkan dibatasi jumlahnya agar dapat digunakan hingga akhir 2024.
Kontributor: Zukhronee Muhammad