Tak Mau Kalah dengan Pengemudi Ojol, Sopir Taksi Online Ikut Gruduk Kantor Gubernur DIY

0
104
Puluhan sopir taksi online di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Yogyakarta (zukhronnee muhammad)

Sopir taksi online (daring) mengikuti aksi yang dilakukan pengemudi ojol dan kurir beberapa hari lalu. Hari ini Kamis (31/8/2023) mereka juga melakukan aksi damai di Tugu Jogja dilanjutkan ke DPRD DIY dan berakhir di Kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Dalam aksi ini, para pengemudi taksi daring menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain penghapusan tarif hemat yang disebut justru merugikan para mitra taksi daring.

“Kami ingin tarif minimal yang diberikan aplikator (platform layanan taxi online) sesuai aturan yaitu minimal 15 ribu sampai 20 ribu diterima bersih oleh driver,” kata Agus Ariyanto, Sekretaris Persatuan Komunitas Jogja (SKJ) Driver Online Indonesia di sela-sela aksi.

Agus dan para sopir taksi daring juga menuntut tarif per kilometer naik dari Rp5000 ke Rp10.000. Kenaikan ini diharapkan segera terwujud mengingat harga BBM terus merangkak naik.

“Selama harga BBM naik, tarif kami belum ada perubahan sama sekali,” kata dia.

Agus menambahkan, para sopir juga menuntut mobile platform juga menurunkan potongan tarif yang ditujukan pada mitra. Kalau saat ini potongan ke sopir sekitar 25-40 persen maka mereka mereka berharap bisa turun maksimal 15 persen.

“Kami berharap pemda memberikan payung hukum bagi para pekerja lapangan seperti para sopir taksi online dan pengemudi ojol,” tutupnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad