Sultan Ajak Suporter Membangun Perilaku Santun dan Peradaban yang Baik

0
161
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pernyataan tentang kisruh suporter di Kompleks Kepatihan. (zukhronnee muhammad)

Masih hangat dalam ingatan kekerasan antar kelompok di Babarsari. Kemarin Senin (25/7/2022) di Yogyakarta kembali terjadi kekerasan antar suporter klub sepakbola. Keduanya menyebabkan sejumlah korban baik fisik maupun materi.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mempertanyakan perilaku masyarakat yang akhir-akhir ini menyebabkan kekerasan terus berulang.

“Kita perlu membangun peradaban yang santun dan bisa menghargai orang lain, kenapa selalu kekerasan yang terjadi,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (26/07/2022).

Ngarsa Dalem mengatakan, belum lama terjadi perkelahian yang lain, sekarang ada perkelahian lagi tanpa alasan yang jelas. Hal-hal seperti itu mestinya tidak perlu terjadi.

“Kalau [suporter] hanya numpang [ke jogja] kenapa ada kekerasan fisik,apakah sekedar lewat atau saling mengejek?,” imbuh Ngarsa Dalem.

Ngarsa Dalem mengakui belum mengetahui penyebab kejadian tersebut, termasuk persoalan antarsuporter DIY dan Solo. Namun Sultan selalu mengingatkan agar kekerasan seharusnya tidak perlu dilakukan dengan alasan apapun.

Sultan menambahkan, bila ingin mendukung tim sepakbola, mestinya tidak ada perlu melakukan provokasi atau menyampaikan kalimat-kalimat yang provokatif, termasuk di media sosial (medsos). 

“Suporter DIY pun harus menunjukkan peradaban yang baik dan tidak terprovokasi,” tegasnya.

Semua pihak diharapkan bersabar dan tidak menyampaikan kalimat-kalimat yang tidak pantas di medsos. Sebab hal itu hanya akan menimbulkan emosi dan memicu kekerasan kembali yang sama sekali tidak bermanfaat.

“Kenapa tidak menyampaikan kalimat-kalimat yang membangun rasa persaudaraan, kan gitu. Kenapa harus membangun rasa kebencian yang selalu diutarakan di website yang akan menimbulkan kekerasan fisik yang akhirnya tidak menguntungkan semua pihak,” tandasnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad