Sikapi Kejadian Gagal Ginjal Misterius, Pemda DIY Ikuti Arahan Pusat

0
172
Sri Sultan Hamengku Buwono X (zukhronnee muhammad)

Pemda DIY masih menunggu hasil penelitian pemerintah pusat perihal kejadian gagal ginjal misterius yang menimpa beberapa anak di Yogyakarta. Nantinya hasil keputusan pemerintah pusat ini akan digunakan untuk menentukan langkah antisipasi yang diperlukan di Yogyakarta. 

Pasalnya hingga saat ini belum ada yang mengetahui dengan pasti pemicu penyakit yang telah menyebabkan sebanyak 13 anak di DI Yogyakarta mengalami sakit. Dari jumlah tersebut, 6 diantaranya meninggal dunia.

“Ya masalahnya kan kita belum tahu persis sebetulnya kenapa itu kan tidak hanya terjadi di yogya. Di tempat tempat lain juga banyak kasus ya, kelihatannya masih nunggu penelitian lebih jauh,” jelas Sultan kepada wartawan Kamis (20/10/2022) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Pemda DIY saat ini telah mengikuti segala arahan dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut yang masih misterius.

Selain itu, salah satu langkah yang diambil adalah melarang dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup. Selain itu, apotek juga dilarang untuk menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.

Ngarsa Dalem pun meminta masyarakat untuk mematuhi segala ketentuan tersebut.

“Sampai sekarang arahan dari pusat (obat) yang cair yang sifatnya sirup tidak boleh. Dimungkinkan itu penyebabnya, tapi belum pasti. Ya kita tunggu aja akhirnya disebabkan apa dengan obat apa,” tandas Sultan.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad