PT Railink terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan konektivitas transportasi nasional dengan menghadirkan layanan Kereta Bandara. Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita yang bertujuan menciptakan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Kereta Bandara hadir sebagai solusi perjalanan cepat, tepat waktu, dan ramah lingkungan, sehingga mampu mengurangi kemacetan di jalan raya. Layanan ini juga diharapkan memberikan kemudahan akses bagi pengguna jasa transportasi udara serta mendukung mobilitas perkotaan yang lebih lancar.
Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menyatakan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan pelayanan transportasi publik.
“KAI Bandara terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang dapat diandalkan masyarakat. Kami ingin memberikan kemudahan akses bagi para pengguna transportasi udara serta mendukung integrasi sistem transportasi yang lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (12/2/2025).
Saat ini, PT Railink mengoperasikan layanan KA Bandara di Yogyakarta dan Medan. KA Bandara YIA, yang menghubungkan pusat Kota Yogyakarta dengan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, telah mengangkut 229.716 penumpang sepanjang Januari 2025.
Layanan ini menawarkan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan transportasi darat, sekaligus memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna.
Di Sumatera Utara, KA Bandara Srilelawangsa yang melayani rute Medan–Bandara Internasional Kualanamu–Binjai juga menjadi pilihan utama masyarakat. Sepanjang Januari 2025, sebanyak 357.470 penumpang telah menggunakan layanan ini.
Dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan jadwal keberangkatan yang tepat waktu, KA Bandara Srilelawangsa memberikan alternatif transportasi yang efisien dan nyaman bagi warga Medan dan sekitarnya.
Selain meningkatkan konektivitas, PT Railink juga berkomitmen untuk mewujudkan sistem transportasi berkelanjutan.
Dengan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal berbasis rel, layanan ini berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi.
“KAI Bandara berupaya menciptakan solusi perjalanan yang lebih hijau dan efisien. Dengan integrasi transportasi darat dan udara, kami ingin menghadirkan pengalaman perjalanan yang optimal bagi masyarakat,” tambah Ayep Hanapi.
Ke depan, PT Railink berencana untuk terus mengembangkan layanan KA Bandara guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan. Dengan inovasi yang berkelanjutan, diharapkan layanan ini dapat semakin mendukung sistem transportasi nasional yang lebih baik dan terintegrasi.
