Dalam Rakernas XVI Apeksi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (13/7/2023) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto baru saja mengusulkan sekaligus meminta izin kepada masyarakat Sulawesi Selatan untuk memindah makam Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya yaitu Yogyakarta.
Prabowo mengatakan makam tersebut dikembalikan ke Yogyakarta karena Pangeran Diponegoro merupakan putera dari Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB III yang lahir pada 11 November 1785.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pun memberikan tanggapan terkait usulan Prabowo tersebut. Sultan mengungkapkan usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro sebagai leluhurnya tersebut tidak perlu dilakukan.
“Kalau saya [makam pangeran diponegoro] enggak usah [dipindah],” ujar Sultan di Yogyakarta, Jumat (14/7/2023).
Menurut Sultan pemindahan makam Pangeran Diponegoro bukan satu hal yang mendesak dilakukan. Sebab sebagaimana masyarakat Yogyakarta, masyarakat di Makassar juga menghargai pahlawan nasional tersebut.
Bahkan masyarakat Makkasar juga ikut menjaga keberadaan makam Pangeran Diponegoro. Selama ini banyak peziarah yang mendatangi makam tersebut, termasuk para pejabat negara.
“Pangeran Diponegoro di sana juga dihargai oleh masyarakat. Masyarakat di makassar juga menjaga saya kira tidak perlu harus diputar [dipindah] ke jogja, masyarakatnya menghargai di sana,” tutup Ngarsa Dalem.
Kontributor: Zukhronee Muhammad