Pelaku Pembuang Bayi Kembar Sempat ingin Bayinya Dimakamkan

0
116
SW tertunduk lesu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Sleman. (istimewa)

Pasangan yang terlibat dalam pembuangan bayi kembar di Sungai Buntung, Sleman, telah ditangkap oleh polisi. Mereka adalah SW (31), seorang sopir rental dari Piyungan, dan EW (19), seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja.

Bayi malang ini pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing pada 14 September 2023, di Sungai Buntung, Sleman. 

“Informasi pengungkapan berawal ada laporan seorang perempuan yang datang ke sebuah klinik bersalin dalam kondisi pendarahan hebat, namun tanpa membawa bayi,” kata Kompol Parliska Febrihanoto, Kapolsek Berbah saat konferensi pers di Polresta Sleman, Senin (18/9/2023).

EW kemudian menelepon pacarnya, SW, untuk memintanya datang. Ketika SW tiba, dia menemukan bayi kembar tersebut telah dibungkus dalam kain dan ditempatkan di dalam bak mandi di kamar mandi kos, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Pada Rabu (13/9/2023) dinihari Bayi itu kemudian dimasukkan ke dalam tas plastik putih dan diletakkan di dalam sebuah kardus, lalu ditempatkan di mobil SW. Selanjutnya, SW dan EW mencari makanan karena EW merasa sangat lelah setelah melahirkan.

Setelah EW kembali ke kosnya, bayi masih berada di dalam mobil dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Rencananya, EW ingin bayi itu dimakamkan. 

“Awalnya, SW sempat berpikir untuk mengubur kedua bayi itu di halaman rumahnya, tetapi kemudian memutuskan untuk membuangnya ke sungai dengan alasan takut hubungannya dengan EW terbongkar,” tandasnya.

EW saat ini berstatus sebagai saksi. Polisi akan memeriksanya lebih lanjut setelah EW pulih dari perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Pihaknya terus mendalami apakah sebelumnya ada upaya-upaya untuk menggugurkan kandungan.

Kontributor: Zukhronee Muhammad