Dinas Perhubungan DIY (Dishub DIY) akan memperkuat personil di exit contraflow dan bagian-bagian Water Barrier yang masih terbuka untuk mencegah kendaraan bermotor masuk jalur contraflow Bus Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang.
Kepala Dishub DIY Sumariyoto mengatakan, masih terdapat beberapa kendaraan bermotor (mobil dan motor) yang masuk jalur contraflow. Hal ini dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan, dan juga dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Kami akan memperkuat personil di exit contraflow dan bagian-bagian Water Barrier yang masih terbuka untuk mencegah kendaraan bermotor masuk jalur contraflow,” kata Sumariyoto, Kamis (2/11/2023).
Uji coba contraflow Bus Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang masih berlangsung hingga Desember 2023. Uji coba ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi layanan Bus Trans Jogja.
Sumariyoto menambahkan, berdasarkan laporan visual uji coba contraflow Bus Trans Jogja hari ketiga, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.
Pertama, rambu bus stop portable sudah terpasang di beberapa titik di sepanjang jalur contraflow. Kedua, pekerjaan pencabutan akar pohon di bekas divider masih berlangsung, dan akan dilanjutkan setelah pekerjaan overlay Jalan Pasar Kembang pada malam hari. Ketiga, masih terdapat beberapa kendaraan bermotor (mobil dan motor) yang masuk jalur contraflow.
“Titik drop off dan pick up point KA masih tersebar di dua titik, yaitu di depan pintu utama Stasiun Yogyakarta dan di utara pertigaan Jlagran Lor. Hal ini menyebabkan tundaan lalu lintas di sekitar Stasiun Yogyakarta,” kata dia.
Sumariyoto melanjutkan, akan mengkaji opsi untuk membuat drop off box (kotak marka khusus drop off) dengan posisi lokasi memanjang di barat Simpang 3 Jlagran Lor sisi utara. Drop off box ini akan memiliki aturan waktu maksimal tertentu untuk menurunkan penumpang, sehingga diharapkan dapat mengurangi tundaan lalu lintas.
Kontributor: Zukhronee Muhammad