Sebuah sedan menjadi korban amukan warga di Jalan Godean, Yogyakarta Minggu (2/4/2023) siang. Kendaraan berwarna silver ini dipukul menggunakan benda-benda keras dan diinjak-injak oleh beberapa orang yang emosi.
Polisi menyebut, kemarahan warga ini diduga karena mobil tersebut masuk ke perkampungan dan menabrak gedek (anyaman bambu) lalu melarikan diri.
“Kepastiannya masih kami dalami, laporan sementara yang kami himpun demikian,” kata Kompol Surahman Kapolsek Gamping saat dimintai keterangan wartawan pada Minggu (2/4/2023).
Lebih lanjut Surahman menjelaskan, mobil tersebut dikendarai oleh AE (32) dan MI (25), keduanya merupakan warga Bantul, Yogyakarta.
Seusai menabrak gedhek AE selaku pengemudi tidak berhenti, justru tancap gas meninggalkan lokasi. Hal ini memicu warga untuk melakukan pengejaran. Warga kian emosi saat pengemudi memacu kendaraannya dengan laju.
“Bahkan menurut saksi mata, mobil tersebut bermanuver dan zig-zag,” kata dia.
Karena kesal, ada warga yang meneriakkan maling ke mobil tersebut. Teriakan maling ini memicu semakin banyak pengejaran hingga akhirnya sedan silver tersebut berhasil diberhentikan di Jalan Godean dan akhirnya dirusak massa.
“Diteriakin tidak berhenti, akhirnya dikejar warga. Di situ diteriaki maling, akhirnya masuk di jalan utama akhirnya bisa (dikejar), terus dimassa. Namanya teriak maling kan tentunya masyarakat kepancing emosi,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan sementara, polisi menyebut kedua orang penumpang mobil itu bukan maling. Namun polisi masih akan memastikan kebenarannya. Selain itu polisi juga menemukan kartu berobat kejiwaan di dalam mobil tersebut.
“Dia mengaku dalam perawatan,” jelas Surahman.
Guna pengembangan lebih lanjut polisi juga sudah mengantongi identitas warga yang meneriaki mobil tersebut maling. Akibat amukan warga mobil tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, meski kedua pengendara tidak mengalami luka.
Kontributor: Zukhronee Muhammad