Malioboro Ikon Pariwisata Jogja, Tidak Semestinya Digunakan untuk Konten Pemaksaan Hijab

0
157
Kawasan Malioboro yang jadi konten salah satu youtuber untuk memaksa orang lain memakai hijab. (Tangkapan layar Zavilda TV)

Youtuber Zavilda Emon viral karena membuat konten eksperimen sosial dengan memaksa beberapa orang wanita untuk memakai hijab saat berada di kawasan Malioboro. Video-video setingan yang diunggah di kanal YouTube Zavilda TV pun mendapat beragam tanggapan yang pro maupun kontra.

Pemda DIY yang mengetahui hal tersebut pun angkat bicara. Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji saat ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (29/8/2022) lalu meminta semua pihak menghormati keberagaman DIY. Mereka tidak boleh melakukan pemaksaan pada orang lain yang memiliki perbedaan keyakinan.

Menurut Aji, Pemda DIY sebenarnya sudah mengingatkan pada semua pihak untuk bisa menghormati keberagaman DIY. Sebagai miniatur Indonesia, banyak masyarakat dari berbagai suku, ras dan agama yang tinggal dan hidup berdampingan di kota ini.

“Maka yang melakukan pemaksaan [pemakaian hijab] mohon jangan melakukan hal seperti itu karena kekerasan atau pemaksaan terhadap hal-hal yang tidak semestinya itu justru nanti akan kontraproduktif terhadap keamanan dan ketentraman masyarakat,” paparnya.

Karenanya aksi pemaksaan pemakaian hijab di Malioboro yang menjadi salah satu ikon pariwisata di DIY mestinya tidak dilakukan. Meskipun video yang viral tersebut merupakan konten ataupun setingan, hal itu tidak seharusnya dilakukan di DIY yang menghargai toleransi.

“Sehingga unsur-unsur pemaksaan terhadap satu hal yang itu tidak merupakan bagian dari kejahatan, tidak perlu dilakukan. Jadi tolong kalau ada anggota masyarakat atau kelompok yang mencoba melakukan pemaksaan [hijab], jangan dilakukan,” tandasnya.

Aji menambahkan, Pemda menyerahkan kepada pihak keamanan untuk melakukan tindakan. Bila pemaksaan tersebut salah secara regulasi, maka bisa saja Pemda menindaklanjuti kejadian itu.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad