Lurah Ngestirejo Menyayangkan Mundurnya Raffi Ahmad dari Proyek Beach Club

0
83
Raffi Ahmad dengan latar lokasi pembangunan Beach Club dan Resort di Gunungkidul. (@raffinagita1717)

Dalam momen ibadah haji yang khusyuk, Raffi Ahmad justru mengumumkan penarikan dirinya dari proyek Beach Club kontroversial di Pantai Krakal, Gunungkidul. Melalui Instagram, Raffi mengakui adanya kekhawatiran masyarakat bahwa proyeknya belum sejalan dengan aturan yang berlaku.

“Saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini,” tegas Raffi dalam unggahannya. Baginya, bisnis harus sesuai regulasi dan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Namun, di balik drama ini, ternyata Dinas Penanaman Modal Gunungkidul mengaku belum menerima pengajuan izin apapun terkait proyek tersebut.

“Justru itu, makanya kami tidak bisa memberi info, karena belum ada permohonan masuk yang kami proses,” ungkap Ashar Janjang Riyanti, Sekretaris Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Gunungkidu Rabu (12/6/2024).

Menanggapi kontroversi ini, Lurah Ngestirejo Wahyu Suhendri justru menyayangkan mundurnya Raffi. Menurutnya, investasi semestinya membawa dampak positif bagi masyarakat, termasuk membuka lapangan pekerjaan baru.

“Kalau masyarakat kita di sini aman, tidak ada gejolak, tidak ada apa-apa. Justru awalnya mendukung,” ujarnya.

Wahyu menilai penolakan datang dari pihak luar yang mengatasnamakan isu lingkungan dan kekeringan. Padahal, kata dia, infrastruktur jalan JJLS sebelumnya pun juga mengalihfungsikan lahan dan mengiris bukit.

“Jangan sampai masyarakat hanya dininabobokan dengan isu kelestarian alam, tapi kebutuhan ekonomi mereka tidak terpenuhi. Kan naif,” tegasnya.

Lurah berharap penolak proyek dapat melihat dari sisi masyarakat lokal dan mencari solusi terbaik. Karena, terlepas dari siapa pun investornya, peluang ekonomi sangat dibutuhkan warganya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad