Lebaran 2023 Pemudik dan Wisatawan ke Jogja Naik Dua Kali Lipat

0
118
Tugu Jogja salah satu spot ikonik yang selalu ramai didatangi wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta

Idul Fitri 1444 Hijriah yang seiring dengan tidak diberlakukannya lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan meningkatkan keinginan masyarakat untuk bepergian atau pulang ke kampung halaman.

Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia akan menerima kurang lebih 6 juta pemudik atau wisatawan pada libur lebaran pada 2023 ini.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti memprediksi tahun ini pemudik yang datang ke DIY jumlahnya bakal dua kali lipat. 

“Saya kira dua kali lipat dibanding dengan tahun lalu. Prediksinya 5,8 juta pemudik secara nasional kami ambil dari data badan kajian transportasi kementerian perhubungan,” jelasnya saat dikonfirmasi Rabu (5/4/2023).

Untuk mempersiapkan lalu lintas pemudik atau wisatawan pada libur lebaran tersebut pihaknya akan menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas. Made mencontohkan, Ruas Patuk-Terong misalnya kendaraan dari Piyungan masuk Patuk biasanya sampai HeHa tidak boleh terus, sehingga kalau ke Mangunan harus putar balik.

Selain itu, Dishub DIY juga tidak merekomendasikan pemudik melalui Jembatan Glagah karena sedang dalam proses perbaikan. Dia menyarankan lebih baik melalui jalan nasional. 

“Jalan-jalan rusak lainnya yang bisa dilalui kendaraan roda 4 masi kita rekomendasikan, akan kami kasih rambu-rambu,” ujarnya.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut akan sulit memprediksi pemudik yang datang ke Jogja karena beberapa hal.

“Sebetulnya kita sulit memprediksi secara pasti ya, karena dari barat ke timur, timur ke barat apakah berhenti di Jogja kan gitu, cuma kira-kira,” ujar Ngarsa Dalem.

Dalam hal ini apakah pemudik yang datang ke Sleman kendaraannya dihitung dan ke Gunungkidul dihitung. “Kan kalau di Sleman dan Gunungkidul dihitung, berarti kan dua kali yang menghitung. Baik itu kendaraan atau orang,” kata dia.

Pergerakan warga saat lebaran nanti dinilai akan berdampak pada jumlah penghitungan pemudik atau wisatawan yang datang ke DI Yogyakarta. “Misalnya ke Kaliurang sudah dihitung nanti ke Parangtitis tapi orangnya sama, saya enggak bisa memprediksi itu,” tutupnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad