Kecelakaan Kereta Api di Wates, 35 Penumpang Luka Ringan

0
158
Kondisi kereta yang mengalami kecelakaan di Sentolo, Wates Kulon Progo (SAR DIY)

Kecelakaan kereta api terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa, (17/10/2023), sekitar pukul 13:15 WIB. Kecelakaan melibatkan dua kereta api, yaitu KA Argo Semeru jurusan Surabaya-Jakarta dan KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati, KA Argo Semeru anjlok tak jauh dari Stasiun Kalimenur, Sentolo, Kulon Progo. Anjloknya kereta api ini menyebabkan gerbong keluar dari rel dan miring ke sebelah kiri.

Tidak lama setelah itu, KA Argo Wilis melintas di jalur yang sejajar. Kereta api ini sempat melakukan pengereman beberapa kali, namun tidak bisa menghindari serempetan dengan gerbong KA Argo Semeru yang anjlok.

“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Nunuk kepada wartawan Selasa (17/10/2023).

Dari data yang diterima kepolisian, sebanyak 33 penumpang KA Argo Semeru mengalami luka ringan. Mereka telah mendapatkan penanganan di tempat. Sementara 2 orang penumpang dirujuk ke rumah sakit Queen Latifa, Kulon Progo.

“Total sementara ada 35 orang yang teridentifikasi, tidak ada penumpang yang meninggal,” kata Nunuk.

Dua orang korban yang dirujuk ke rumah sakit Queen Latifa mengalami kondisi yang berbeda. Satu di antaranya mengalami dislokasi sementara yang lain mengalami hipertensi urgensi. Keduanya telah mendapatkan perawatan yang tepat di rumah sakit.

Saat ini sebagian besar penumpang KA Argo Semeru telah diberangkatkan ke Stasiun Wates menggunakan kereta Bandara YIA. Namun, beberapa penumpang memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan. 

Sebagian yang lain masih di lokasi karena menunggu barang mereka belum bisa dikeluarkan dari gerbong yang miring. Petugas masih menunggu kondisi gerbong aman untuk dilakukan evakuasi barang.

Hingga berita ini diturunkan, petugas, Tim INAFIS dan pihak KAI sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan yang menyebabkan kereta Argo Semeru anjlok.

Kontributor: Zukhronee Muhammad