Honda Indonesia menggelar e:Technology City Tour di Yogyakarta, Jumat (13/12/2024). Acara ini menampilkan sejumlah mobil elektrifikasi unggulan, seperti Honda CR-V RS e:HEV, Accord RS e:HEV, Honda e, STEP WGN e:HEV, dan Honda e:N1, mobil listrik pertama Honda di Indonesia.
Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat tentang teknologi ramah lingkungan, sekaligus menguji respons konsumen terhadap kendaraan masa depan.
Yogyakarta dipilih sebagai lokasi acara karena kekayaan budaya dan sejarahnya, serta antusiasme masyarakat terhadap teknologi berkelanjutan. Sebelumnya, tur serupa telah digelar di Jakarta dan Palembang.
“City Tour ini menunjukkan komitmen Honda dalam mendukung keberlanjutan. Kami ingin masyarakat lebih mengenal teknologi hybrid dan EV yang sudah kami miliki,” ujar Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) kepada wartawan pada Jumat (13/12/2024).
Honda e:Technology City Tour membawa peserta menjelajahi lokasi bersejarah seperti Museum Sonobudoyo dan Kraton Ngayogyakarta, serta mencicipi dua kuliner legendaris lokal.
Peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung berbagai teknologi inovatif dari Honda, termasuk keunggulan fitur keselamatan pada mobil-mobil elektrifikasi.
Produk Elektrifikasi dan Tantangan Pasar
Honda CR-V RS e:HEV dan Accord RS e:HEV telah tersedia di pasar, sementara Honda e:N1 dijadwalkan rilis pada kuartal pertama 2025. Honda e dan STEP WGN e:HEV masih dalam tahap promosi dan evaluasi.
“Selain memasarkan produk, kami juga bekerja sama dengan UI dan Pertamina untuk mempelajari perilaku masyarakat terhadap teknologi baterai,” kata Billy.
Ia juga mengakui tantangan utama adopsi mobil listrik di Indonesia, termasuk keterbatasan infrastruktur, harga tinggi, dan teknologi yang dianggap belum memadai.
Survei internal Honda menunjukkan bahwa edukasi konsumen menjadi langkah penting untuk meningkatkan penerimaan teknologi ramah lingkungan.
Pasar EV di Yogyakarta Tumbuh Lebih Cepat
Sales & Aftersales Director Honda Semarang Center, Sumantri, menyebut pangsa pasar kendaraan elektrifikasi di DIY mencapai 2%, lebih tinggi dibandingkan Jawa Tengah yang hanya 1,6%.
“Jogja menunjukkan minat lebih besar terhadap hybrid dan EV, meskipun masih tergolong kecil,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Honda terus berupaya menghadirkan teknologi mutakhir yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga sejalan dengan budaya lokal yang selalu dijaga.
Dengan acara ini, Honda tidak hanya ingin memperkenalkan teknologi elektrifikasinya, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mobilitas yang berkelanjutan untuk masa depan.