Di tengah pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai 5,02% pada triwulan I 2024, tertinggi se-Pulau Jawa, Ford Motor Company mengambil langkah berani dengan meresmikan dealer 3S (Sales, Service, Sparepart) terbarunya di kota ini.
Langkah ini menandai strategi unik Ford dalam memperluas pangsa pasarnya di Indonesia, dengan menjadikan kota pelajar sebagai model percontohan nasional.
Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia, mengungkapkan bahwa dealer Yogyakarta akan menjadi tolok ukur bagi pengembangan jaringan gerai-gerai penjualan Ford di seluruh Indonesia.
“Kami melihat potensi besar di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan fasilitas modern dan tim yang terlatih, dealer ini akan menjadi standar baru layanan Ford di Indonesia,” ujarnya pada Rabu (14/8/2024).
Keputusan Ford untuk menjadikan Yogyakarta sebagai lokasi dealer percontohan nasional mengejutkan banyak pihak, mengingat kota ini bukan merupakan pusat industri otomotif. Namun, analisis lebih dalam mengungkapkan strategi jangka panjang Ford.
Yukontorn ‘Vickie’ Wisadkosin, President Ford ASEAN and Asia Pacific Direct Market menjelaskan, Pihaknya tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan komunitas.
“Yogyakarta, dengan populasi mahasiswanya yang besar, menawarkan kesempatan unik untuk mengedukasi dan membangun loyalitas merek sejak dini,” imbuhnya.
Dealer seluas 2.200 meter persegi ini tidak hanya menawarkan layanan penjualan dan servis, tetapi juga dilengkapi dengan ruang edukasi interaktif tentang teknologi otomotif terkini. Langkah ini diyakini sebagai investasi Ford dalam membangun basis konsumen masa depan.
Sementara itu, Arif Pramana, Kepala Dinas Perhubungan Sleman, menyambut positif kehadiran Ford.
“Ini bukan sekadar dealer mobil, tetapi pusat edukasi otomotif yang akan mendukung visi kami menjadikan Yogyakarta sebagai smart city,” tuturnya.
Dengan total penjualan mobil nasional mencapai 408.012 unit hingga Juni 2024, langkah Ford ini dipandang sebagai strategi cerdas untuk merebut pangsa pasar di luar Jabodetabek.
