Sebuah aplikasi besutan anak bangsa bernama FlipflopTV (FFTV) merangkul sineas-sineas muda untuk berani berkarya untuk ditayangkan di platform video streaming milik mereka. FFTV yang mulai bisa digunakan sejak 2020 lalu berfokus untuk karya-karya original dengan cerita lokal yang kuat.
“Kami ingin setiap daerah memiliki cerita-cerita yang bisa diangkat menjadi sebuah film atau web series di platform kami. Bahkan jika menggunakan bahasa asli dari daerah tersebut pun tidak masalah,” ujar Ricardo Tobing, Presiden Direktur sekaligus Founder FlipFlopTV, General Manager FFTV kepada wartawan saat soft launching Senin (19/12/2022) siang.
Ricardo tidak memungkiri tren film Indonesia yang masih Jakartasentris, namun ia yakin bahwa konten dari daerah-daerah akan memiliki kans yang bagus dalam dunia perfilman. Pengalamannya sejak kecil tinggal di tempat-tempat yang berbeda membuatnya percaya kekayaan bangsa yabg beragam ini memiliki nilai lebih.
“Karena background saya itu dari kecil saya suka berpindah-pindah tempat saya sudah melihat beragam experience dari berbagai daerah tersebut. Betapa kayanya Indonesia ini termasuk memiliki bahasa yang berbeda-beda,” lanjutnya.
Langkah FlipFlopTV dengan meluncurkan film Noda Ranjang Membekas adalah salah satu cara kreatif nan jitu untuk membawa budaya sosial bangsa yang pernah begitu populer pada era 80-90 an. Film pendek karya Azzam Fi Rullah ini menjadi media penyampai kepada generasi kini perihal kejayaan film pada era tersebut.
“Kita berusaha sebisa mungkin mendapat konten (80-90an) tersebut. Karena jika kita berbicara budaya, kan tidak harus menampilkan pakaian adat atau gimana, bisa juga dari berbagai hal kehidupan sosial sehari-hari atau yang lainnya,” lanjutnya.
Platform yang bisa diunduh di Play Store secara gratis ini juga bisa diakses hanya dengan memakai web browser. Cara ini memudahkan bagi pengguna yang akan menikmati film kesukaan mereka dari cross platform dan multiple device.
Harga yang ditawarkan pun beragam, cukup dengan Rp.5000 sudah bisa menonton film di FlipFlopTV. “Tidak perlu membayar biaya langganan aplikasi bulanan. Cukup per film, bahkan ada yang gratis. Kedepan dengan semakin banyaknya perkembangan database film yang dimiliki FlipFlopTV kami ingin katagori pencarian berdasarkan bahasa daerah,” ujarnya.
Saat ini ada 11 Karya original yang sudah naik di database FlipFlopTV, kemudian ada 12 yang di produksi dengan pihak lain. Pada 2023 depan setidaknya sudah ada 20 karya baru yang siap untuk diluncurkan.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad
