Ratusan remaja tanggung memaki-maki warga Yogyakarta, teriakan tak pantas ini diselingi pula dengan membakar petasan dan flare di kawasan tugu Golong Gilig Yogyakarta.
“Konvoi itu tadi dari timur, trus berhenti di sini. Mereka misuh-misuh terus nyumet mercon,” terang Ari, seorang saksi mata yang sedang bekerja di perempatan Tugu Yogyakarta saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2022).
Selain mengumpat dan melakukan gangguan kepada pengguna jalan, mereka sempat melakukan perusakan pada kendaraan yang terparkir di sekitar tugu. Termasuk perusakan pada salah satu kedai kopi yang berada di pojok perempatan tugu.
Kaca depan Omman Kopi pecah akibat pelemparan benda keras dari luar. Selain itu beberapa peralatan barista dan mesin kopi hancur akibat dilempar kursi oleh oknum suporter tersebut.
“Ada sekitar 10 orang tiba-tiba masuk, mecah kaca, nendang kursi dan melemparnya ke arah meja barista,” kata Anom, salah satu karyawan kedai kopi.
Anom melanjutkan, kejadiannya sangat cepat. Dirinya tidak bisa bertindak lebih jauh karena massa yang datang sangat banyak. Selain itu, dirinya juga dicekal salah seorang perusuh yang masuk toko.
“Aku dicengkiwing, arep diantemi (Saya dipegang, mau dipukul) beruntung tidak terjadi, karena rombongan mereka sudah pergi,” lanjutnya.
Lukman, pemilik kedai Omman Kopi menambahkan kerugian akibat perusakan yang dialaminya antara lain, meja barista, meja pelanggan, mesin grinder, pecah belah, bahan-bahan kopi dan kaca mencapai mencapai Rp. 5 juta rupiah.
Rombongan yang diduga supporter ini juga melakukan perusakan dan kekerasan dibeberapa ruas jalan. Antara lain Jalan Afandi dan Jalan Magelang.
Kapolsek Jetis, Kompol Wahyono Heru Susapto saat ditemui di lokasi mengatakan, bersama jajaran telah melakukan pengusiran terhadap kawanan suporter ini. Selain itu pihaknya juga meminta kawan-kawan suporter Jogja untuk tidak melakukan pembalasan.
“Kami meminta mereka untuk tidak berkumpul di titik-titik ruas jalan tertentu,” kata dia.
Sempat beredar informasi jatuhnya korban jiwa, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto memastikan bahwa berita itu tidak benar.
“Bisa kami pastikan bahwa informasi itu tidak benar karena saya sendiri sudah mengecek ke beberapa rumah sakit. Dan dari humas rumah sakit yang saya cek itu menyatakan tidak ada korban atau tidak ada yang meninggal dunia karena peristiwa tadi siang,” tandasnya.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad