Atlet Mandiri Raih Juara di Popkab Sleman 2023 Setelah Kontroversi

0
59
Mediasi yang dilakukan antara pihak Egi dan penyelenggara. (istimewa)

Seorang atlet renang mandiri, Ghiyats Gajaksahda atau Egi, akhirnya meraih gelar juara di Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman 2023 setelah kontroversi. Meski menjadi yang tercepat kedua dalam nomor 100 meter gaya bebas, Egi awalnya tidak diumumkan sebagai juara.

Egi, siswa SD yang berpartisipasi dalam lomba melalui jalur mandiri dalam perlombaan yang digelar pada Minggu (26/11/2023). Namun, usai pertandingan, panitia tidak menyebut nama Egi dalam daftar pemenang.

Orang tua Egi yang mengajukan protes pun tidak dianggap, karena mereka bukan ofisial atau ketua kontingen, dan ada aturan yang mengatur hal tersebut. 

Yanuar (Ayah Egi) merasa dirinya memiliki bukti yang cukup kuat dengan video yang dia ambil saat Egi bertanding. Namun, panitia tidak mau melihat barang bukti tersebut.

”Saya komplain ke panitia, kok nama anak saya tidak ada. Dan mereka bilang itu sudah keputusan panitia. Saya punya rekaman videonya anak saya juara dua,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman, Agung Armawanta, menjelaskan bahwa dalam technical meeting (TM) yang dilaksanakan Kamis (30/11/2023), telah dijelaskan bahwa keberatan terhadap hasil lomba bisa diajukan oleh tim ofisial. Namun, karena Egi berpartisipasi secara mandiri, tidak ada ofisial yang hadir dalam TM tersebut.

Kendati demikian, dalam pertemuan ini keputusan juara dua kembar ini diambil mempertimbangkan sejumlah hal. Termasuk dari referensi video yang ada.

“Jadi enggak ada yang salah, benar secara formal tidak bisa diterima tetapi kemudian ketika (diperiksa) kamera di bagian dari teknologi sport, maka kita bisa akomodir sebagai referensi,” kata dia.

Selain itu ada pula catatan waktu dari panitia yang kemudian menjadi acuan dalam penentuan juara kembar ini. Didukung dengan video saat perlombaan sebagai referensi.

“Sehingga kemudian kita melahirkan juara duanya kembar. Itu keputusan terakhir,” imbuhnya.

Setelah pertemuan dengan semua pihak terkait dan mempertimbangkan beberapa hal, termasuk referensi video yang ada, diputuskan bahwa akan ada dua juara. 

“Kedua juara ini memiliki hak yang sama dan hal ini dianggap mungkin terjadi dalam ajang perlombaan apapun,” tandasnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here