Ratusan wisatawan terpaksa mengurungkan niat berbelanja di Teras Malioboro 2, Yogyakarta, Sabtu (13/7/2024), akibat penutupan akses masuk dan keluar area tersebut. Penutupan ini merupakan dampak dari aksi protes pedagang yang menolak rencana relokasi jilid 2 yang akan dilakukan Pemerintah tahun depan.
“Ini mau belanja nggak bisa,” ujar Tia, wisatawan asal Bekasi, yang tampak kecewa.
Wisatawan lain menambahkan, “Ada apa ya ini? Biasanya bisa masuk, tapi ramai-ramai seperti demo.”
Insiden bermula ketika personel keamanan menutup pintu akses masuk di sisi barat kawasan Malioboro setelah Magrib. Akibatnya, terjadi aksi saling dorong antara pedagang dan petugas yang berjaga.
“Jualannya pada di pinggir, di dalam ga laku. Kita protes sama DPRD tapi gak ada tanggapan. Kita kan protes, apalagi mau relokasi yang kedua. Tempat per lapak cuma 60*60 cm aja,” jelas Wiji salah satu pedagang.
Para pedagang mengklaim mengalami penurunan pendapatan hingga 90% sejak direlokasi ke Teras Malioboro 2. Sebagai bentuk protes, mereka berusaha berjualan di selasar Malioboro beberapa hari belakangan, namun ditertibkan petugas.
“Yok dibeli bapak ibu, bantu kami, tiga seratus ribu saja ini,” seru Wiji, menawarkan dagangannya dari balik gerbang yang tertutup.
Rencana relokasi tahap dua pedagang Teras Malioboro 2 direncanakan akan berada di kawasan Jalan Ketandan dan Beskalan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah atau OPD terkait mengenai situasi ini.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad