Aksi wisatawan yang dengan santai melintas di semen basah pedestrian Malioboro ramai menjadi perbincangan di media sosial. Terlebih aksi tersebut direkam dalam video berdurasi 7 detik dan dibagikan oleh salah satu akun gosip di Instagram.
“Itu mungkin kebiasaan begitu. Sebetulnya tidak boleh dilakukan tapi dilakukan [dilanggar],” ujar Kadarmanta Baskara Aji, Sekda DIY saat dikonfirmasi Senin (1/8/2022).
Ulah kesengajaan itu menurut Aji karena kemungkinan wisatawan juga tidak memahami larangan tersebut. Meski ada garis polisi yang menghalangi, karena ketidaktahuan mereka akan aturan yang berlaku maka pelanggaran tetap dilakukan.
Persoalan itu harus jadi perhatian semua pihak. Apalagi wisatawan yang datang ke Malioboro sangat banyak dalam setiap harinya. Sehingga dimungkinkan peringatan larangan tersebut tidak begitu jelas terlihat oleh wisatawan.
Aji melanjutkan, mungkin hal tersebut sudah menjadi kebiasaan, sehingga meskipun ada garis pembatas larangan untuk melintas masih saja dilanggar.
Sebenarnya jalan untuk pejalan kaki di pedestrian Malioboro sudah dibuat cukup luas. Namun masih saja wisatawan abai dengan rambu-rambu larangan di ruang publik. Karenanya wisatawan diharapkan mengikuti aturan yang berlaku di DIY.
“Ini harus kita evaluasi untuk hal-hal lain yang belum terjadi. Kalau ada wisatawan ya kita harapkan berperilaku yang baik, sikap yang baik. Kita sebagai tuan rumah juga harus memberikan rambu-rambu yang baik, siapa tahu mereka tidak tahu,” tandasnya.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad
