UMY Yakin Redho Tidak Berperilaku Seks Menyimpang

0
125
Prof Gunawan Budiyanto, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (zukhronnee muhammad)

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meyakini bahwa mahasiswanya yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi bukan seorang yang memiliki orientasi seks menyimpang.

Hal ini disampaikan Rektor UMY, Prof. Gunawan Budiyanto saat menanggapi pernyataan Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi usai rekonstruksi pada Selasa (8/8/2023) kemarin.

“Secara diam-diam polisi kan juga diskusi dengan teman-temannya. Sehingga tidak ada sinyal yang lebih kuat lagi yang menyatakan dia itu memiliki perilaku yang menyimpang,” kata Gunawan saat ditemui Rabu (9/8/2023) di UMY.

“Yang jelas memang selama ini kita percaya bahwa yang bersangkutan itu adalah korban tindak kekerasan, atau tindak kriminal,” lanjutnya.

Rektor juga membenarkan bahwa Redho merupakan salah satu mahasiswa UMY berprestasi yang mendapatkan hibah beasiswa penelitian. Namun saat ditanya tentang tema penelitian Redho yang sebelumnya sempat disebut meneliti tentang LGBT, Gunawan tidak mengetahui.

“Topik LGBT? masih belum kita temukan karena itu hanya dari diskusi dengan teman-temannya. Tapi memang ternyata dia (Redho) ini seorang gamers yang cukup aktif juga,” ujarnya.

Saat ini Tim Hukum UMY terus mengawal kasus ini sampai vonis dijatuhkan. Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi keluarga termasuk menanggung biaya kepulangan jenazah Redho.

Sebelumnya Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi  mengatakan bahwa penggunaan tali dan selotip bukan bagian dari perilaku seks menyimpang melainkan murni tindak kekerasan. 

“Mulut diselotip, kaki dan tangan diikat, dicekik dan dipukuli adalah kekerasan,” kata dia kemarin saat dimintai keterangan seusai rekonstruksi di rumah kos salah satu pelaku.

Kontributor: Zukhronee Muhammad