Sapi import dari Australia seberat 2 ton diberikan Presiden Joko Widodo (jokowi) untuk warga Losari, Randusari, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/7/2022) pagi.
Sapi berwarna hitam tanpa punuk ini memiliki berat hingga 1,7 ton dan merupakan jenis khusus dengan harga Rp 120 juta.
Sedangkan satu ekor sapi Jawa diberikan Jokowi ke Istana Negara atau Gedung Agung. Sapi berwarna putih yang memiliki punuk yang diberikan untuk dibagikan warga di dekat istana seberat 850 kg.
Dua ekor sapi ini khusus untuk warga jogja dengan total berat hampir mencapai 2 ton. Berbeda dengan yang diberikan Jokowi untuk Idul Adha 1443 H di daerah lain masing-masing mendapatkan satu ekor hewan kurban.
Staf ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik, Maladi disela-sela penyerahan hewan kurban di Cangkringan mengungkapkan, hewan kurban sapi dari Australia pada tahun ini diserahkan ke Masjid Al Fatah untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Pesannya [pak jokowi] ke gubernur [hewan kurban] ini ada unsur sosialnya, bukan hanya kurban saja. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Cangkringan dan sekitarnya,” paparnya.
Menurut Maladi, pemberian hewan kurban dari Presiden bagi warga DIY setiap tahunnya digilir di lima kabupaten/kota. Kebetulan tahun ini diserahkan ke kabupaten Sleman. Masjid yang dipilih pun dikoordinasikan dengan Pemkab setempat.
Sebelum diberikan ke masyarakat, Dinas Pertanian dan Balai Veteriner memastikan kesehatan hewan-hewan ternak. Hal ini penting mengingat saat ini kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin tinggi di berbagai daerah, termasuk di Jogja.
“Jadi untuk sapi ini juga sudah melalui proses dari dinas terkait sehingga ini dipilih memang sapi ini yang sehat dan sudah dicek ulang,” jelasnya.
Takmir Masjid Al Fatah Subarno menambahkan, bahwa warga di Randusari sangat senang akhirnya bisa menikmati hewan kurban dari Presiden Jokowi. Sapi tersebut nantinya akan dipotong usai salat Idul Adha pada Minggu (10/07/2022) besok.
“Semua warga akan kami ajak merawat sapi bantuan yang akan disembelih saat kurban tersebut,” ujarnya.
Subarno menambahkan, daging sapi yang disembelih nantinya akan dibagikan kepada warga setempat yang terdiri dari dua RW dan lima RT.
“Satu RT terdiri sekitar 50 Kepala Keluarga (KK). Mayoritas penduduk randusari memiliki mata pencaharian buruh tani dan pemahat nisan. Jadi bantuan ini sangat membantu mereka dalam idul adha kali ini,” tutupnya.
Reporter:
Zukhronnee Muhammad