Tour The Borobudur Marathon resmi dimulai di Mandala Krida Yogyakarta dengan partisipasi dari 50 komunitas pelari. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian pengenalan Borobudur Marathon 2024 yang akan digelar pada 1 Desember mendatang. Selain di Yogyakarta, tur ini juga akan berlanjut ke Kota Semarang pada 3 Desember.
Namun, penyelenggara menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi para pelari. Mereka diingatkan untuk tidak hanya sekadar mengikuti tren lari atau “FOMO” (Fear of Missing Out) tanpa memperhatikan kondisi fisik.
“Sebelum ikut lari, penting bagi setiap peserta untuk memeriksa kesehatannya, terutama bagi yang ikut secara rutin. Jangan hanya ikut-ikutan atau sekadar tampil dengan outfit lari yang keren tanpa memperhatikan kondisi tubuh,” ujar Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing dan Partnership Generali, dalam keterangannya di sela-sela acara.
Generali, sebagai sponsor utama, juga memberikan layanan medical check-up gratis bagi seluruh peserta dari berbagai komunitas. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan gula darah, asam urat, serta konsultasi dengan dokter.
Hasil pemeriksaan menunjukkan banyak pelari menghadapi masalah kesehatan, terutama asam urat yang tinggi.
“Masalah asam urat ini ternyata cukup banyak ditemui di kalangan pelari. Jadi, menjaga pola makan dan gaya hidup sehat itu sangat penting,” tambah Vivin.
Selain pemeriksaan kesehatan, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, seperti estafet 4×100 meter, 4×400 meter, serta tarik tambang antar komunitas. Di tengah kondisi cuaca yang hujan, para peserta tetap antusias mengikuti rangkaian acara yang berlangsung meriah.
Vivin juga menekankan pentingnya proteksi asuransi bagi para pelari, baik asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan.
“Pelari harus bisa berlari dengan tenang, karena kami menyediakan proteksi yang akan membantu mereka jika terjadi kecelakaan atau masalah kesehatan lainnya. Kami di Generali selalu mendukung gaya hidup sehat, dan melalui program wellness, kami memberikan perlindungan menyeluruh, baik dari sisi kesehatan maupun keamanan finansial,” jelasnya.
Dengan semakin meningkatnya tren berlari di kalangan masyarakat, penyelenggara acara berharap edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gaya hidup sehat dapat diterima dengan baik.
“Kami berharap para pelari tidak hanya sekadar ikut tren, tetapi benar-benar memperhatikan kesehatannya secara rutin. Jangan sampai mereka mengalami masalah saat sedang berlari karena kurang menjaga kondisi tubuh,” tutup Vivin.
Acara ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga upaya untuk meningkatkan kesadaran para pelari tentang pentingnya menjaga kesehatan dan asuransi sebagai proteksi diri.
