Mahasiswi Bunuh Diri Usai Diputus Pacar, Tinggalkan Surat Kekecewaan

0
161
Polisi melakukan identifikasi di tempat kejadian. (dok.Polres Bantul )

Disclaimer Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Luka hati akibat diputus pacar diduga menjadi penyebab seorang mahasiswi berinisial AZO (22) mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. AZO ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Sumberan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, pada Minggu (31/3) malam.

Kronologi kejadian bermula saat Zakiya Telisa (19), teman korban, mencoba menghubungi AZO melalui aplikasi chat pada Jumat (29/3) malam. Saat itu, AZO masih membalas pesan Zakiya. Namun, pada Minggu (31/3) malam, Zakiya tak mendapat respon dari AZO.

Merasa curiga, Zakiya mendatangi kos AZO. Ia menemukan pintu kos tak terkunci dan melihat AZO tergeletak tak bernyawa di lantai depan kamar mandi.

“Saat membuka pintu dan masuk ke dalam kosan, saksi menemukan korban sudah tergeletak meninggal dunia,” ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry saat dikonfirmasi Senin (1/4/2024).

Berdasarkan pemeriksaan awal, korban diduga bunuh diri dua hari sebelumnya. Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik, namun terdapat lebam di mata korban yang diduga akibat benturan saat jatuh dari tali gantungan.

Sebuah kain jarik ditemukan di atas kusen pintu kamar mandi, memperkuat dugaan bunuh diri. Di dalam kamar, polisi juga menemukan surat tulisan tangan berisi curahan hati AZO.

“Surat itu mengungkapkan kekecewaan dan rasa sakitnya setelah diputus oleh sang pacar,” lanjut Jeffry.

Jenazah AZO dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa putus cinta dapat membawa dampak yang serius bagi kesehatan mental.

Jika kamu mengalami depresi atau terbebani masalah pribadi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Kontributor: Zukhronee Muhammad