
Jumlah pengguna Kereta Api Bandara (KA Bandara) yang dioperasikan PT Railink mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang semester pertama tahun 2025. Berdasarkan data resmi perusahaan, hingga pertengahan tahun ini, total penumpang yang dilayani dari dan ke Bandara Kualanamu (Medan) serta Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) mencapai 3,4 juta orang. Angka tersebut naik 27,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencatat 2,7 juta penumpang.
Pertumbuhan ini tak lepas dari tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel yang dinilai efisien, nyaman, dan bebas hambatan lalu lintas.
Secara khusus, peningkatan paling mencolok terjadi pada layanan YIA Xpress, yakni kereta ekspres menuju Bandara YIA, yang mencatat kenaikan sebesar 17,3 persen dibanding tahun lalu. Jumlah penumpangnya tumbuh dari 420 ribu menjadi 493 ribu orang dalam enam bulan pertama tahun ini.
Sementara itu, layanan YIA PSO (Public Service Obligation)—kereta subsidi yang melayani lebih banyak pemberhentian—masih menjadi kontributor terbesar bagi pergerakan penumpang KA Bandara di Yogyakarta, dengan total volume mencapai 865 ribu orang.
“Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya semakin mempercayai layanan KA Bandara sebagai moda transportasi yang efisien, nyaman, dan tepat waktu untuk menuju ke dan dari Bandara YIA,” ujar Ayep Hanapi, Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, dalam keterangan resminya, Selasa (2/7/2025).
“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami dalam menyediakan layanan yang andal serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat,” lanjutnya.
PT Railink sebagai operator KA Bandara terus mengembangkan kualitas pelayanan melalui berbagai inisiatif. Perbaikan fasilitas, penyesuaian jadwal keberangkatan, hingga integrasi antarmoda dengan transportasi lokal terus dilakukan agar konektivitas transportasi ke bandara semakin seamless.
Di Yogyakarta, langkah-langkah tersebut menjadi krusial mengingat jarak antara pusat kota dengan Bandara YIA yang cukup jauh.
“Dengan peningkatan layanan dan integrasi transportasi, kami berharap KA Bandara semakin menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian ke bandara, sekaligus mendukung pengurangan penggunaan kendaraan pribadi,” tambah Ayep.
Sebagai bentuk kesiapan menghadapi lonjakan penumpang, Railink juga mengimbau para pengguna untuk merencanakan perjalanan dengan bijak. Penumpang disarankan untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal agar mendapatkan kepastian tempat duduk. Selain itu, calon penumpang juga diminta untuk tiba lebih awal di stasiun keberangkatan agar tidak terlewat jadwal kereta.
“Kami juga mengingatkan agar penumpang tiba di bandara setidaknya dua jam sebelum jadwal penerbangan domestik dan tiga jam sebelum penerbangan internasional, untuk memastikan proses check-in berjalan lancar,” kata dia.
Untuk kemudahan akses informasi, masyarakat dapat memperoleh jadwal perjalanan, tarif, serta pemesanan tiket melalui situs resmi PT Railink di www.railink.co.id, atau mengikuti akun resmi media sosial mereka di Instagram @kabandararailink, Facebook @KABandaraRailink, dan Twitter @KAIBandara. Layanan pelanggan juga tersedia melalui email humas@railink.co.id.
Dengan tren pertumbuhan yang positif ini, PT Railink optimistis peran KA Bandara akan semakin vital dalam mendukung mobilitas masyarakat perkotaan menuju bandara, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya transportasi publik yang cepat, tepat, dan ramah lingkungan.(*)













