Truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DIY menjadi sasaran kekesalan warga yang kesulitan membuang sampah paska penutupan TPST Piyungan selama 45 hari terhitung sejak 23 Juli hingga 5 September 2023.
Truk yang sejatinya mengangkut sampah dari depo lapangan Karang, Prenggan Kotagede ini pun dihujani lemparan bungkusan-bungkusan sampah oleh puluhan warga yang menunggu di sekitar depo.
Kejadian tersebut memicu ketegangan dengan petugas yang berada diatas truk. Petugas pun sempat melempar balik sampah ke warga keluar truk.
Camat Kotagede, Komaru Maarif saat dikonfirmasi membenarkan video yang telah ramai beredar di media sosial itu terjadi di sekitar depo Lapangan Karang Prenggan Kotagede.
“Kejadian itu benar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Kemungkinan karena warga sudah tidak sabar menunggu. Sampah di depo lokasi tersebut memang diambil bertahap sesuai dibukanya [tpst] piyungan,” jelasnya.
Menurut Komaru, pasca kejadian tersebut, situasi kini sudah terkendali. Sampah dari warga di kawasan itu pun sudah ditampung di depo.
“Saat ini sudah mandali, bersih. Sudah di dalam dan tertutup rapat. Menanti jadwal angkut ke piyungan. Di sisi lain warga juga sudah melakukan pemilahan mandiri di rumah,” jelasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Walikota Jogja, Singgih Raharjo yang coba dihubungi lewat telepon belum memberikan tanggapannya terkait video yang viral tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih kesulitan membuang sampah padahal disebutkan sejumlah depo telah dibuka. Akibatnya banyak tumpukan sampah yang berserakan di sejumlah titik maupun di TPS kampung-kampung di wilayah Kota Jogja.
Kontributor: Zukhronee Muhammad
