Stasiun Yogyakarta memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang dalam bepergian menggunakan kereta api (KA). Suasana ataupun lokasinya yang sangat strategis berada di pusat Kota Yogyakarta dan dekat dengan pusat kebudayaan dan sejarah serta pusat wisata kawasan Malioboro.
Tidak hanya masyarakat Indonesia, banyak Warga Negara Asing (WNA) yang naik turun dari/di salah satu stasiun tertua di Indonesia ini.
KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat, pada Semester I tahun 2023, sebanyak 35.450 WNA berangkat atau pergi dengan Kereta Api dari Stasiun Yogyakarta, dan 32.476 WNA yang turun atau datang.
“Ini menempatkan Stasiun Yogyakarta sebagai stasiun dengan keberangkatan dan tujuan favorit WNA kedua setelah Stasiun Gambir Jakarta,” terang Franoto Wibowo, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta.
Ia menambahkan bahwa Stasiun Yogyakarta memang memiliki layanan yang lengkap dan dapat mengakomodir semua kebutuhan masyarakat dalam bepergian. Mulai dari KA Jarak Jauh, KA Commuterline, dan KA Bandara.
“Semua terintegrasi dan saling mendukung satu sama lain untuk mengantarkan masyarakat menuju tujuannya dengan nyaman,” imbuhnya.
Belum lagi konektivitas dengan transportasi lain serta fasilitas yang lengkap semakin memanjakan para wisatawan termasuk turis asing selama bepergian menggunakan KA.
“Tidak dapat dipungkiri memang Kota dan Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun asing karena keistimewaannya. Sehingga mobilisasi masyarakat pun sangat tinggi,” lanjutnya.
Stasiun Yogyakarta pun akan terus berbenah dan meningkatkan pelayanan maupun fasilitas agar selalu siap menerima kunjungan orang-orang dari berbagai negara.
Kontributor: Zukhronee Muhammad