Warga Jongkang, Sleman, menyuarakan protes keras terhadap pembuangan air limbah yang diduga berasal dari sebuah supermarket ke sungai di wilayah RT 4 RW 35 Sariharjo, Ngaglik. Keluhan warga mencuat setelah air sungai yang seharusnya kering di musim kemarau kini menghitam dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Sigit Iwan Setyawan, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya melalui video yang diunggah di media sosial pada Senin (25/6/2024).
“Bau menyengat, banyak lalat, banyak nyamuk kalau malam, dan di genangan air banyak nyamuk,” ujarnya kepada @jogjainfo.
Sigit menambahkan bahwa setidaknya 4-5 rumah di sekitar aliran sungai terkena dampak langsung dari pencemaran ini. Menurutnya, masalah ini telah berlangsung selama beberapa bulan sejak awal musim kemarau.
“Pembuangan sudah ada sejak supermarket itu operasional,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa warga tidak pernah diberitahu mengenai rencana sanitasi dari supermarket tersebut.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, menyatakan akan segera melakukan inspeksi lapangan.
“Besok kami akan segera ke lapangan untuk melihat kondisi tersebut,” ujarnya.
Epiphana saat dihubungi menjelaskan bahwa DLHK akan melakukan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sleman.
“Nanti dari hasil pengawasan kita ketahui apakah mereka sudah melakukan kegiatan sesuai dengan perizinannya. Kalau tidak, ya kami akan membuat berita acara, kami tegur, dan kami beri jangka waktu untuk perbaikan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa setiap usaha yang berdampak pada lingkungan wajib melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
“Supermarket yang besar seharusnya bisa melakukan pengolahan limbah secara mandiri atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutupnya.
Sementara itu, warga berharap pihak supermarket segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sistem pembuangan limbah agar tidak merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak supermarket terkait.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad
