Puluhan warga Karangmloko, Sleman, mendesak pihak berwenang untuk menutup tempat hiburan malam “Angel’s Wing” yang dianggap meresahkan. Dalam pertemuan dengan Kapolres Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, pada Kamis (26/9/2024), warga menyuarakan keberatan atas keberadaan tempat hiburan tersebut yang dinilai mengganggu ketenangan dan ketertiban lingkungan.
Agung Nugroho, kuasa hukum warga, menyatakan bahwa Angel’s Wing telah beroperasi tanpa melibatkan warga sekitar dalam proses perizinan.
“Sosialisasi hanya dilakukan kepada sekitar 15 orang yang jauh dari lokasi, sementara warga yang terdampak langsung tidak diikutsertakan,” ungkapnya di sela audiensi dengan Kapolres Sleman pada Rabu (24/9/2024).
Irfan, salah satu warga yang rumahnya tepat di depan Angel’s Wing, mengeluhkan berbagai dampak negatif.
“Mereka menjual minuman keras dan beroperasi dari jam 9 malam hingga 4 subuh. Kebisingan yang dihasilkan bahkan membuat kaca rumah kami bergetar,” tuturnya.
Warga juga mempertanyakan izin operasional Angel’s Wing, mengingat lokasinya yang hanya berjarak 200 meter dari sekolah dan 250 meter dari tempat ibadah.
Meski telah melakukan berbagai upaya penolakan, termasuk memasang spanduk dan mengadukan ke DPRD setempat, warga merasa belum mendapat tanggapan yang memadai.
Menanggapi keluhan warga, Kapolres Sleman berjanji akan melakukan penyelidikan.
“Kami akan melakukan assessment awal dan jika memungkinkan, akan kami tingkatkan ke tingkat penyidikan,” ujar Kombes Pol Yuswanto Ardi.
Namun, ia menekankan bahwa proses harus sesuai prosedur dan meminta warga untuk membuat surat pengaduan resmi sebagai dasar tindakan kepolisian.
Sementara pihak berwenang mulai menanggapi, warga Karangmloko tetap waspada dan berharap ada solusi konkret untuk mengatasi masalah ini.
