Tawuran Antargeng di Lowanu, 10 Orang Ditangkap Belasan Lainnya Masih Buron

0
78
Para tersangka pelaku dewasa tawuran antargeng di Jalan Lowanu Yogyakarta. (zukhronnee muhammad)

Sepuluh pelaku tawuran antargeng pelajar yang melibatkan senjata tajam di Jalan Lowanu pada awal Mei lalu ditangkap. Dua geng ini berjanji untuk tawuran dengan masing-masing mengirim 20 anggota. Dari 40 orang yang terlibat, 10 orang diamankan, termasuk 4 yang masih di bawah umur.

Dua geng bernama Vascal dan Morenza ini saling bentrok setelah berjanjian tawuran melalui media sosial. Empat korban dengan inisial DF, AW, HS, dan RH harus dirawat di tiga rumah sakit berbeda akibat luka akibat senjata tajam.

“Para pelaku menggunakan berbagai senjata tajam seperti pedang, celurit, batu dan baton sword dalam aksi tawuran ini,” ungkap Kompol M.P. Probo Satrio, S.H. Kasatreskrim Polresta Yogyakarta saat konferensi pers, Rabu (9/7/2025).

“Jadi modus operandinya ini antara dua geng, yang satu geng bernama Vascal, yang satu geng bernama Morenza. Ini sengaja kami sampaikan supaya nanti di luar tidak ada lagi kegiatan-kegiatan antargeng yang berlagak menjadi jagoan-jagoan dan bikin resah di Jogja,” sambungnya.

Dari 10 pelaku yang ditangkap, 6 orang berstatus dewasa berusia 18-21 tahun, sedangkan 4 lainnya masih di bawah umur (16 tahun). Mereka berasal dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan di Yogyakarta.

Tersangka dewasa antara lain FR (18), WN (18), ST (19), BM (19), YF (18), dan RF (21) dari merupakan siswa dan alumni berbagai SMK di Yogyakarta.

Sementara pelaku di bawah umur yakni AF (16), HK alias Dapin (16), AS (16) dan RD (16) merupakan siswa dari berbagai SMK di Yogyakarta.

‘Ini yang anak sebagai fighter, yang dewasa-dewasa tadi sebagai joki. AD membawa pedang juga ikut niatan melakukan tawuran. Kemudian HD ini juga sebagai fighter, membawa celurit,” jelas Probo.

Polisi masih memburu 11 pelaku lain yang masih buron, di antaranya Jefi, Dino, Bima, Cewok, Adip, Rehan, Gabres/Kobis, Mbambung, Arya, Hasan, dan Hendro.

Dari penyelidikan, polisi mengamankan puluhan barang bukti termasuk 6 unit sepeda motor, berbagai senjata tajam, pakaian pelaku, helm, batu, petasan, dan handphone.

Probo menghimbau orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari.(*)