Sebuah peristiwa penganiayaan terjadi di Yogyakarta pada saat takbir keliling Selasa, (9/4/2024) malam, melibatkan rombongan takbir keliling dan penumpang mobil pikap. Peristiwa ini mengakibatkan luka-luka pada penumpang mobil dan kerusakan pada kendaraan.
AKP Sujarwo, Kasi Humas Polresta Jogja, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan.
“Kami telah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan. Kami juga telah mengamankan mobil pikap yang menjadi korban penganiayaan,” kata AKP Sujarwo.
Sujarwo menjelaskan Kronologi kejadian tersebut, bahwa sekitar pukul 22.40 WIB, rombongan takbir keliling melintas di Jalan Sisingamangaraja, Yogyakarta. Pada saat yang sama, sebuah mobil pikap Grandmax dengan Nopol AB-8761-MH yang membawa seorang pasien kritis dalam keadaan darurat melaju di jalan tersebut.
Sopir mobil pikap, Trias Fajar Raharjo, membunyikan klakson untuk meminta jalan kepada rombongan takbir keliling. Namun, salah satu peserta takbir keliling memukul Trias dan menuduhnya hampir menabrak.
Melihat keributan, lanjut Sujarwo, penumpang mobil pikap, Oki Nur Hidayat, berusaha untuk turun dan menenangkan situasi. Namun, Oki malah dipukul dengan bambu dan kayu oleh beberapa orang dari rombongan takbir keliling.
“Akibat kejadian ini, Trias dan Oki mengalami luka-luka. Kaca depan dan lampu utama mobil pikap juga pecah,” kata dia.
Korban dalam peristiwa ini adalah Trias Fajar Raharjo (22 tahun), Oki Nur Hidayat (26 tahun), dan Muhammad Wisnu Ade Saputra (25 tahun). Sedangkan pelaku diduga adalah beberapa orang dari rombongan takbir keliling yang identitasnya belum diketahui.
Kerugian materi akibat kejadian ini adalah kerusakan pada mobil pikap Grandmax dengan Nopol AB-8761-MH, meliputi kaca depan pecah, kaca spion kiri pecah, dan lampu utama sebelah kiri pecah.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Petugas telah mengamankan mobil pikap dan meminta keterangan dari para korban,” lanjutnya.
AKP Sujarwo menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini.
Kontributor: Zukhronee Muhammad