Komunitas Trail Runners Yogyakarta (TRY) perkenalkan keelokan sisi Selatan Yogyakarta melalui acara sport tourism bertaraf internasional. Acara bertajuk event Coast to Coast Night Trail Ultra 2023 (CTC) ini akan mengekplorasi pesisir pantai Selatan Yogyakarta pada Sabtu 25 Februari 2023.
“CTC merupakan event yang selalu ditunggu para pelari lintas alam di Indonesia bahkan Internasional khususnya karena menyajikan pemandangan pantai yang berbeda dari lari lintas alam di Indonesia yang biasa mengambil rute pegunungan,” terang Roostian Gamananda, Ketua penyelenggara Coast to Coast saat konferensi pers pada Minggu (12/2/2023).
“Tahun ini jumlah peserta terdaftar sebanyak 1.643 orang dari penjuru Indonesia dan dari 16 negara di antaranya Maroko, Hongkong, Swiss, Jepang, Prancis, Timor Leste, Belgia, Italia, Belarusia, Hungaria, Arab Saudi, Australia, Inggris, Jerman, Rusia dan Yaman. Kami memiliki misi untuk mengenalkan pariwisata yogyakarta dengan pantai dan pemandangan yang begitu indah khususnya di daerah selatan Yogyakarta,” imbuhnya.
Lebih lanjut Roostian menerangkan, daya tarik rute yang indah dan bervariasi membuat peserta datang kembali untuk mencoba jarak yang lebih jauh dari tahun ke tahun penyelenggaraan. Hal yang menjadi signature, karena tidak ada di event lain yang serupa adalah hidangan yang akan disajikan saat peserta berhasil memasuki finish line.
“Setiap peserta akan menikmati ikan bakar khas pantai depok dan es dawet. Selain itu mereka akan mendapatkan treatment fisio dari phisio corner,” imbuhnya.
Dengan event ini, lanjut Roostian, pihaknya ingin mempererat tali persaudaraan dengan komunitas yang tersebar di seluruh indonesia dan mengenalkan olahraga trail running yang belum banyak diketahui. Jarak 5k dan 13k sengaja diciptakan untuk dijajal para pelari road yang ingin mencoba dengan distance yang pendek.
“Dengan jarak yang pendek dan waktu cut-of-time yang relatif panjang, diharapkan seluruh peserta bisa menikmati panorama dan merasakan trail running dengan menyenangkan,” kata dia.
Dengan adanya kategori tersebut, CTC menjadi salah satu trail running event yang secara inklusif menggandeng pelari pemula.
“Acara ini bertempat di Museum Gumuk Pasir Parangkusumo Bantul, mudah diakses dengan berbagai transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum serta udara,” tambahnya.
Kilas balik, Roostian menyampaikan pada Februari 2020, tercatat peserta terdaftar di event CTC sebanyak 1.326 pelari berasal dari 22 negara. Sedangkan pascapandemi Covid-19 pada bulan Juni 2022 peserta berhasil berkumpul total 930 orang.Tahun ini, hanya berjarak delapan bulan dari penyelenggaraan tahun lalu.
“Peserta gathering sangat antusias, sehingga total peserta mencapai 1.643 pelari (runners) dari Indonesia dan 15 negara lainnya,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) DIY, Singgih Raharjo, mengakui begitu menariknya event sport tourisme itu dirinya bahkan siap menjadi peserta untuk kategori 5 kilometer. “Event ini luar biasa, punya keunikan tersendiri. Jika unik pasti ditunggu-tunggu, dihadiri dan sukses,” kata Singgih.
Mengingat Yogyakarta punya paket wisata yang lengkap, sudah pasti sport tourism ini memperoleh sambutan luar biasa. “Saya yakin lebih banyak peserta dari luar DIY. Kita dukung karena multiplier efeknya luar biasa. Akomodasi dan restoran, pasti,” kata dia.
Merujuk data, Singgih menyatakan pada 2022 pariwisata Yogyakarta bangkit dan pulih paling cepat di antara provinsi lain. “Tahun 2022 kita peringkat pertama rasio pergerakan wisatawan domestik. Salah satu pergerakan itu dipicu event,” jelasnya.