Jogja Battle 2025, Wyndham Garden Bangun Ekosistem Sehat dan Perkenalkan Olahraga Ekstrem

0
6
Olahraga sepatu roda agresif di Whyndam Garden Yogyakarta. (zukhronnee muhammad)

Wyndham Garden Yogyakarta Conference Hotel & Action Park menggelar JOGJA BATTLE 2025 – BAKAT TANDING, LEVEL UP! pada 20–21 September 2025. Ajang ini bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan upaya membangun ekosistem sehat yang melibatkan komunitas, pelajar, dan masyarakat umum, sekaligus memperkenalkan cabang olahraga baru kepada publik.

Marketing Communication Manager Wyndham Garden Yogyakarta, Anna M. Rahagi, menyebut kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen hotel dalam menghadirkan ruang kolaborasi yang inklusif.

“Mari kita jadikan JOGJA BATTLE 2025 sebagai momen kebersamaan yang penuh energi dan inspirasi,” katanya, Sabtu (20/9/2025).

Rangkaian kegiatan terbagi dalam empat cabang utama. Jogja Battle Fun Rollerblade diikuti 50 peserta dengan kategori agresif inline dan freestyle inline. Jogja Battle Fun Pushbike melibatkan 64 anak dari tiga kelas usia, yaitu 2020, 2021, dan 2022.

Sementara itu, Jogja Battle Fun Swimming mempertemukan 205 atlet dari berbagai sekolah di Sleman dengan 840 nomor pertandingan. Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan Yoga Massal bersama Kejora Wellnesscenter serta penampilan spesial dari grup musik Asvadial.

Di antara rangkaian lomba, perhatian tertuju pada kompetisi sepatu roda agresif yang digelar untuk melahirkan bibit muda sekaligus memperkenalkan cabang olahraga ekstrem ini. Ajang tersebut diikuti 49 peserta, jumlah yang dinilai masih sedikit dibandingkan cabang speed maupun freestyle.

Ketua pelaksana acara, Andra Fahrezi Kurniawan, menjelaskan sepatu roda agresif berbeda dengan speed yang lebih populer.

“Agresif itu lebih ke ekstrem sport, mirip skateboard. Atlet melewati rintangan, entah lompat atau berseluncur di atas obstacle. Harapannya makin banyak anak-anak tertarik, sehingga ada regenerasi atlet,” katanya.

Menurut Andra, olahraga ini sudah dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Namun di Jogja, peminatnya masih terbatas karena masyarakat lebih familiar dengan sepatu roda speed.

“Rata-rata orang tahunya sepatu roda yang lari keliling lapangan. Dengan adanya event ini, kami ingin agresif lebih dikenal khalayak luas,” ujarnya.

Meski Jogja sudah memiliki sejumlah lokasi latihan, terutama di Sleman, olahraga ini membutuhkan arena khusus agar atlet bisa berlatih dengan aman.

“Awalnya memang lahir dari jalanan, tapi untuk regenerasi lebih baik diarahkan ke tempat yang semestinya,” tambahnya.

Penyelenggara berharap minat terhadap sepatu roda agresif semakin tumbuh sehingga Jogja dapat melahirkan lebih banyak atlet muda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Selain olahraga, Wyndham Garden Yogyakarta juga menghadirkan Ravesistance, pertunjukan musik elektronik dengan konsep Techno, Trance, dan Progressive Trance, menghadirkan DJ Marquee, DJ Yudi, dan DJ LTN.

Dengan konsep ini, Wyndham menegaskan posisinya sebagai venue multifungsi yang tidak hanya berfokus pada sport dan wellness, tetapi juga lifestyle. (*)