Sepuluh bulan menjabat sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto resmi dicopot dari jabatannya. Pencopotan oleh Kementerian Keuangan ini sebagai buntut aksi pamer harta dan kemewahan yang ia lakukan di media sosial Instagram pribadi @eko_darmanto_bc yang kini telah ia hapus.
Eko disinyalir tidak pernah menempati rumah dinas yang disiapkan negara di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, di kawasan Kalitirto, Berbah, Sleman. Rumah dinas yang diperuntukkan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta yang berada di ujung kompleks tersebut seolah sudah lama kosong. Kondisinya pun seperti tidak terawat.
Seorang warga yang tinggal berdekatan dengan rumah tersebut mengatakan, jika dirinya sama sekali belum pernah berjumpa dengan Eko Darmanto selama menjabat kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta tersebut
“Saya baru tahu dari media sosial dan berita di TV. Rumah itu lama gak ada yang nempati,” ujar perempuan yang enggan disebutkan namanya tersebut, saat ditemui Kamis (2/3/2023).
Kemungkinan besar Eko memiliki rumah di wilayah Yogyakarta sehingga tidak pernah menempati rumah dinas yang berada di kompleks perumahan dinas milik pegawai Kementerian Keuangan. Rumah Dinas untuk Eko berada di pojok kompleks tersebut terlihat sepi. Rumah yang berukuran paling besar tersebut terlihat selalu tertutup.
Sementara Pelaksana harian (plh) Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo saat dikonfirmasi mengatakan jika Eko Darmanto memang memiliki rumah dinas sebagai Kepala Bea Cukai. Namun apakah rumah dinas tersebut ditempati atau tidak, Turanto mengaku tidak mengetahuinya.
Selain dicopot dari jabatannya, Eko Darmanto juga akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini berkaitan dengan sumber harta kekayaan yang dimiliki. KPK juga berencana mengecek langsung aset Eko Darmanto, termasuk rumahnya.
Kontributor: Zukhronee Muhammad
