Harda sebut Maguwoharjo Terbuka untuk PSIM, Asal Keamanan Dimitigasi

0
30
Bupati Sleman, Harda Kiswaya. (istimewa)

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman siap menerima PSIM Jogja berkandang di Stadion Maguwoharjo, sepanjang aspek keamanan dimitigasi dengan matang. Hal ini ia sampaikan merespons rencana PSIM untuk menggunakan stadion yang selama ini menjadi markas PSS Sleman.

“Kami siap, sesuai dengan titah Ngarso Dalem. Sleman tidak ada masalah. Tapi, mitigasi keamanan harus betul-betul diperhatikan,” tegas Harda saat ditemui, Selasa (29/7/2025) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari manajemen PSIM kepada Pemkab Sleman. Ia pun menunggu langkah konkret dari manajemen klub.

“Sudah sebulan sejak permohonan itu, baru tiga hari lalu datang ke Sleman. Tapi belum ada laporan tertulis. Kalau mau ke Sleman, segera diselesaikan. Kami siap layani cepat, tanpa birokrasi yang ribet,” ungkapnya.

Harda menyebut potensi gesekan antarsuporter masih menjadi pertimbangan utama. Ia mengingatkan rivalitas masa lalu antara pendukung PSS dan PSIM yang telah menelan korban jiwa.

“Sudah ada empat nyawa yang hilang. Ini harus jadi perhatian semua pihak. Kalau tidak dimitigasi, bisa memicu kekacauan,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyatakan koordinasi dengan jajaran kepolisian sudah dilakukan. Kapolda dan Kapolres Sleman, kata dia, telah menyusun langkah-langkah pengamanan yang harus dipenuhi manajemen PSIM. Namun, pelaksanaannya tetap menunggu kesiapan klub.

“Semua berpulang ke manajemen PSIM. Kami tidak bisa memaksa. Kalau mereka segera, ya kami layani,” ujar Harda.

Terkait wacana klub lain seperti PSBS Biak yang juga berniat bermarkas di Sleman, Harda menyebut hal itu masih dalam proses diskusi dan akan dirundingkan lebih lanjut.

“Kalau PSIM masuk Sleman, dua klub ini harus dirembuk bersama. Stadion Maguwoharjo bisa saja digunakan untuk latihan maupun pertandingan, asal ada jaminan keamanan,” tandasnya.(*)