Seorang Penumpang Kereta Api Melahirkan di Stasiun Tugu Yogyakarta

0
151
Petugas dengan cekatan menangani salah satu pelanggan yang akan melahirkan saat tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta (dok. KAI Daop 6)

Petugas KAI Grup Daop 6 Yogyakarta membantu proses persalinan salah seorang penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Minggu (26/2/2023) malam. Saat itu penumpang bernama Puput Winda tersebut baru saja turun dari KRL relasi Palur-Yogyakarta.

“Setelah turun dari KRL, Puput menyempatkan untuk duduk di kursi ruang tunggu Stasiun Yogyakarta. Kemudian salah seorang Petugas Keamanan Dalam (PKD) KAI yang sedang berkeliling mengontrol kondisi stasiun melihatnya merasa kesakitan sambil memegang perut,” kata Franoto Wibowo Manajer Humas Daop 6 Senin (27/2/2023).

Melihat Puput nampak kesakitan, PKD langsung menghampirinya dan menanyakan kondisi. Namun setelah mengetahui bahwa penumpang tersebut hamil, dengan cekatan PKD bersama Polsuska dan Petugas Passenger Service KAI Commuter (KCI) untuk membawanya ke Pos Kesehatan Stasiun Yogyakarta. 

Selanjutnya, di dalam pos kesehatan penumpang tersebut diperiksa oleh dokter yang sedang berjaga. Setelah diperiksa ternyata sang ibu hendak melahirkan. Ia pun melahirkan tepat pada pukul 20.33 dibantu oleh  Dokter,  Perawat Umum dan Bidan dari KAI.

Proses persalinan berjalan dengan lancar, sang ibu melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan secara normal dan sehat. Setelah melahirkan, KAI merujuk sang ibu beserta anak dan didampingi keluarganya ke Rumah Sakit Bethesda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut menggunakan Ambulance Mediska KAI.  

Franoto mengimbau kepada seluruh pelanggan KAI agar tidak segan-segan meminta bantuan atau pertolongan kepada petugas di dalam KA maupun di area stasiun jika membutuhkan bantuan.

“Para petugas KAI selalu siap berjaga 24 jam melayani pelanggan. Maka jangan segan-segan meminta pertolongan. Kami mengimbau untuk selalu menjaga kondisi, pastikan kondisi kesehatan baik ketika hendak berpergian dan jangan lupa terus mengutamakan keselamatan,” tutupnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad