Sedekah Energi Ajak Masyarakat Dukung Masjid jadi Teladan untuk Solusi Iklim

0
199
Tadarus Lingkungan bertema ‘Masjid sebagai Pelopor Solusi Iklim’ yang dilaksanakan di Kantor Pusat PP Muhammadiyah (istimewa)

Masjid di Indonesia kebanyakan juga berfungsi sebagai  pusat berbagai kegiatan sosial bagi masyarakat disamping fungsi utamanya sebagi tempat ibadah. Masjid berpotensi menjadi teladan dalam penyebaran kesadaran lingkungan, termasuk tentang pentingnya peralihan ke sumber energi terbarukan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan umat muslim dan kolaborasi berbagai lapisan masyarakat untuk mendorong masjid menjadi pelopor solusi iklim.

“Al Qur’an, Sunnah, dan dalil tidak kurang-kurangnya menunjukkan betapa lingkungan sangat penting, termasuk tentang problem lingkungan yang tidak terkendali seperti banjir, longsor dan dari kisah para nabi,” kata Abdul Gaffar Karim, saat membahas tentang pandangan Islam terhadap perubahan iklim pada Minggu (9/4/2023).

“Sayangnya, di masyarakat kita ada celah besar dimana akhlak kepada lingkungan tidak diajarkan dengan baik, sehingga butuh koreksi kita bersama,” imbuh Gaffar yang juga menjabat Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM.

Lebih lanjut Gaffar menjelaskan, hasil survey dan riset Purpose pada tahun 2021, menunjukan bahwa masyarakat Indonesia memiliki nilai-nilai paguyuban dan konformitas, kesalehan yang tinggi, serta taat pada aturan dan norma. Masyarakat Indonesia juga memiliki kepedulian yang tinggi. Riset ini menemukan bahwa meskipun 84% orang percaya bahwa aktivitas manusia ikut bertanggung jawab atas perubahan iklim.

“Tetapi sebagai masyarakat yang sangat religius, masyarakat Indonesia juga percaya akan peran Tuhan dalam bencana dan perubahan iklim. Selain itu, mayoritas setuju bahwa manusia harus menjaga lingkungan sebagai amanah dari Tuhan, dan beberapa bencana adalah hukuman dari Tuhan,” ujarnya.

Dalam Tadarus Lingkungan bertema ‘Masjid sebagai Pelopor Solusi Iklim’ yang dilaksanakan di  Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Yogyakarta ini didukung oleh MOSAIC, sebuah kolaborasi berbagai elemen masyarakat, akademisi dan lembaga nirlaba yang berfokus pada solusi permasalahan iklim.

Gatot Supangkat, Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah sekaligus perwakilan MOSAIC mengatakan, untuk mengemban misi Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, karena kolaborasi memberi manfaat untuk kebaikan, dan ini baru bermakna jika dilakukan secara berjamaah.

Salah satu upaya kolaborasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah bergabung bersama perwakilan Nahdlatul Ulama, Universitas Gadjah Mada dan berbagai organisasi lainnya dalam MOSAIC. 

“Kami mendorong kolaborasi kelompok muslim untuk muncul sebagai pemimpin yang mampu menjawab tantangan dampak iklim melalui pendekatan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman,” kata dia.

Melalui program Sedekah Energi, kolaborasi ini berupaya mendorong penggunaan energi yang tidak merusak lingkungan dan minim polusi di rumah ibadah sebagai salah satu solusi dari permasalahan iklim. Program Sedekah Energi mengajak masyarakat untuk memakmurkan Masjid Al Muharram yang berlokasi di Brajan, Kecamatan Kasian, Kabupaten Bantul. 

Program ini akan membantu masjid untuk beralih ke energi terbarukan melalui pengadaan panel surya secara crowdfunding. Masjid Al Muharram berkomitmen untuk menjadi eco-masjid dan telah melakukan berbagai inisiatif lingkungan seperti menggunakan arsitektur bangunan yang ramah lingkungan, membuat sumur resapan hingga penghijauan di sekitar masjid dan program sedekah sampah.

Founder Sedekah Sampah masjid Al Muharram Ananto Isworo menambahkan, lebih dari 500 Kepala Keluarga akan terdampak dari pengadaan panel surya di masjid ini. Program crowdfunding Sedekah Energi dilaksanakan dari bulan April hingga Juni dengan tujuan mengumpulkan dana untuk pengadaan 6 unit panel surya total kapasitas 2.760 WP.

Selain memberikan panel surya, warga setempat juga mendapatkan pelatihan dan transfer pengetahuan secara intensif sehingga dapat melakukan perawatan panel surya secara mandiri.

“Kepedulian kita terhadap lingkungan bisa kita awali dari masjid Al Muharram di Jogja. Mari kita rapatkan barisan dengan bersedekah untuk program energi terbarukan, karena energi kebaikan akan terus mengalir hingga di masa datang,” tutup Gatot.